WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) pada Rabu menembus 1.000 kasus, menurut laporan dari The Washington Post.
Data dari Johns Hopkins University, dari tepatnya 1.025 kasus tersebut terjadi 23 kematian. Johns Hopkins University memiliki lembaga khusus untuk memantau perkembangan virus corona di seluruh dunia.
Sementara itu The Washington Post merinci lima kematian terbaru terdiri dari dua korban di Washington DC, dan masing-masing satu di California, New Jersey, dan South Dakota.
Kemudian 19 negara bagian melaporkan keadaan darurat terkait virus corona karena penambahan kasus yang cepat.
Pada Selasa (10/3/2020) yang melaporkan adalah Colorado, North Carolina, dan Michigan.
Baca juga: Wali Kota Depok: Ada 112 Laporan Warga, tetapi Tak Ada Penambahan Suspect Corona
Laboratorium militer pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang bekerja untuk mengembangkan vaksin virus corona Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, pada Senin (2/3/2020).
"Laboratorium militer sedang bekerja keras, tidak hanya untuk membuat vaksin tapi juga hal-hal lainnya," katanya dalam pertemuan di Pentagon.
"Jadi kita akan lihat bagaimana perkembangannya dalam beberapa bulan ke depan," lanjutnya, dikutip dari Reuters.
Pria berusia 61 tahun asal Winchester ini juga mengungkapkan, salah satu laboratoriumnya berada di Fort Detrick, Maryland.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan