Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Virus Corona di Arab Saudi Bertambah Jadi 21 Orang

Kompas.com - 11/03/2020, 13:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Rabu (11/3/2020) Arab Saudi mengumumkan kasus infeksi baru virus corona. Penambahan ini membuat "Negeri Petrodollar" mencatatkan 21 pasien virus corona.

Menurut laporan dari Khaleej Times, pasien terbaru ini sempat berada di Mesir sebelum terbang ke Amerika Serikat (AS) selama 14 hari sebelum kedatangannya di Bandara Jeddah.

Di bandara itulah kamera pemantau suhu tubuh mendeteksi peningkatan suhu pasien.

Dilansir dari kantor berita Reuters, Arab Saudi sebelumnya mengumumkan jumlah pasien virus corona sebanyak 20 orang pada Senin (9/3/2020).

Sementara itu data dari South China Morning Post (SCMP) menunjukkan belum ada korban meninggal dari kasus infeksi SARS-CoV-2 di Arab Saudi.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Saudi Berlakukan Denda Rp 1,9 M bagi Siapapun yang Menyembunyikan Penyakit

Langkah antisipasi

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kasus positif pertama virus corona pertama di negara mereka pada Senin (2/3/2020).

Dikutip dari kantor berita SPA via Arab News, penderita disebut melakukan perjalanan dari Iran melalui Bahrain.

Arab Saudi seperti dikutip dari Reuters, mengatakan pada Minggu (1/3/2020), pihaknya telah menyiapkan 25 rumah sakit untuk menangani setiap kasus virus corona yang mungkin terdeteksi di kerajaan tersebut.

Persiapan itu sebagai bagian dari langkah pencegahan, termasuk upaya sebelumnya dengan menutup perbatasannya dengan jemaah umrah.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona: KBRI Riyadh Imbau WNI di Arab Saudi

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammed Abdelali mengatakan di konferensi pers, 2.200 tempat tidur rumah sakit disiapkan untuk kasus karantina.

Arab Saudi, yang memiliki dua situs paling suci Islam, juga sempat mengumumkan larangan orang asing datang untuk umrah, yang dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun.

Termasuk melarang kedatangan jemaah dari setidaknya 25 negara di mana virus telah ditemukan.

Kemudian pada Kamis (5/3/2020) Pemerintah Arab Saudi mengatakan, Iran harus bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah kasus vorus corona yang tersebar di seluruh dunia.

Baca juga: Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Sterilkan Area Kabah 7 Kali Sehari

Pasalnya, sebuah sumber resmi menuduh Iran telah melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Tindakan itu adalah mengizinkan warga Saudi masuk ke Iran tanpa membubuhkan cap di paspor mereka selama virus corona merebak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com