Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Tahun, Jalan Panjang Keris Pangeran Diponegoro untuk Pulang

Kompas.com - 08/03/2020, 08:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

DEN HAAG, KOMPAS.com - Sebilah keris milik Pangeran Diponegoro yang sempat tidak diketahui kabarnya, akhirnya ditemukan dan dikembalikan ke Indonesia.

Keris ini ditemukan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda, dan beberapa hari kemudian langsung diserahkan ke Museum Nasional Indonesia.

Kabar tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda.

"Saya bahagia bahwa penelitian mendalam ini, yang diperkuat ahli Belanda dan Indonesia, menjelaskan bahwa ini adalah keris yang dicari-cari selama ini."

"Sekarang keris ini dikembalikan ke negeri asalnya: Indonesia," ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Inggrid van Engelshoven, dalam rilis yang dikeluarkan.

Baca juga: Melihat Tahapan Jamasan, Proses Pembersihan Keris pada Malam 1 Suro

Selasa (3/3/2020) keris ini telah diterima Duta Besar Indonesia I Gusti Agung Wesaka Puja di Kedubes RI di Den Haag.

Kemudian pada Kamis (5/3/2020) Dubes Puja menyerahkannya langsung ke Kepala Museum Nasional Indonesia, Siswanto.

"Semoga hari ini menjadi berkat bagi kita semua. Karena hari ini merupakan momentum yang bersejarah dengan kembalinya keris Pangeran Diponegoro sejak keluar dari Tanah Air kita 150 tahun lalu," ucap Dubes Puja, dikutip dari Historia.id.

10 Maret mendatang keris bernama Kiai Nogo Siluman ini akan dipamerkan di pertemuan Raja Belanda Willem-Alexander dengan Presiden RI Joko Widodo.

Keris bersejarah ini juga akan dipamerkan secara khusus di Museum Nasional, bersama benda-benda pusaka Pangeran Diponegoro lainnya.

Di antaranya adalah barang-barang yang dikembalikan tahun 1978 yaitu tombak, pelana kuda, dan payung kehormatan.

Tongkat Kyai Cokro yang dikembalikan pada 2015 lalu juga ikut dipamerkan.

Baca juga: Biografi Pangeran Diponegoro, Pemimpin Perang Jawa

Pencarian yang panjang

Keris Pangeran Diponegoro dihadiahkan Kolonel Jan-Baptist Cleerens ke Raja Willem I pada 1831, setelah sang empunya keris ditangkap.

Keris ini lalu disimpan di Koninklijk Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ), yang merupakan koleksi khusus kabinet Kerajaan Belanda.

Keberadaan keris Pangeran Diponegoro mulai menjadi teka-teki setelah KKZ bubar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com