Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Jumlah Korban Virus Corona Tidak Seburuk yang Diungkap WHO

Kompas.com - 06/03/2020, 08:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Vox

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di hari yang sama ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persentase korban virus corona, Trump menyebut data itu salah.

Kamis (5/3/2020) WHO mengumumkan korban meninggal akibat virus corona sebanyak 3,4 persen dari total kasus infeksi di seluruh dunia.

Kemudian Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam program televisi Sean Hannity's Fox News, mengatakan sebenarnya angkanya tidak seburuk itu.

Di program tersebut, Trump mengungkapkan firasatnya bahwa tingkat kematian sebenarnya "sebagian kecil dari 1 persen".

Baca juga: Trump kepada Pemimpin Politik Taliban: Anda Orang yang Tangguh!

Orang nomor satu di Negeri "Uncle Sam" itu menyebut data yang diungkap WHO salah.

Trump juga membandingkan virus corona dengan flu musiman yang katanya, jauh lebih mematikan. Sebab, orang-orang yang mengidap virus corona masih bisa pergi bekerja.

"Aku pikir 3,4 persen (jumlah korban) adalah angka yang salah. Sekarang, ini memang cuma firasatku, tapi juga berdasarkan dari banyak percakapan dengan orang yang melakukan ini."

"Mereka (para pasien virus corona) akan pulih dengan cepat, bahkan tidak pergi ke dokter atau memanggil dokter."

"Anda tidak pernah mendengar orang-orang itu, sehingga Anda tidak dapat memasukkannya ke dalam kategori, di seluruh populasi flu corona ini, atau virus corona," ucap Trump dikutip dari Vox.

"Asal kalian tahu, kita punya ribuan atau ratusan ribu orang yang kondisinya semakin membaik, dan sekarang duduk di sekitar kita atau pergi bekerja. Mereka semakin membaik."

"Lalu ada kasus kematian di Washington, seperti di California, juga saya yakin ada di New York, dan tiba-tiba terlihat sebanyak 3-4 persen. Itu angka yang sangat tinggi," lanjut Trump.

Baca juga: Setelah Trump Telepon, Taliban Bunuh 20 Polisi dan Tentara Afghanistan

Di program televisi tersebut Trump menekankan WHO tidak bisa melacak kasus-kasus ringan yang tidak tercatat di rumah sakit.

"Sekarang (bandingkan) dengan flu biasa. Rata-rata ada 27.000-77.000 kasus kematian per tahun. Kemudian 100.000 orang meninggal (karena flu) di tahun 1990. Siapa yang menyadari itu?"

"Saya tidak pernah tahu sampai enam atau delapan minggu lalu saya bertanya, berapa banyak orang meninggal karena flu?"

"Saya kira rata-ratanya adalah 36.000 (kematian) per tahun. Jadi saya bilang 'Wow itu saja di bawah 1 persen dan sangat besar',"

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com