Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Malaysia Restui Mahathir Mohamad Mundur

Kompas.com - 24/02/2020, 20:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber the star

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dilansir dari The Star pada Senin (24/02/2020), Yang Dipertuan Agong dikabarkan telah menerima kemunduran Tun Dr. Mahathir alias Dr. M sebagaimana dia dipanggil, dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Namun, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah meminta Dr. M untuk menjalankan negara sebagai Perdana Menteri sementara sampai perdana menteri baru ditunjuk.

Kepala Sekretaris Pemerintah, Datuk Seri Mohd Zuki Ali mengatakan hal tersebut sejalan dengan pasal 43 (2) (a) tentang Konstitusi Federal.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokratik sekaligus Menteri Keuangnan Lim Guan Eng menyatakan keinginan mundur Dr. Mahathir Mohammad karena enggan bersinggungan dengan UMNO.

Baca juga: Mundur, Mahathir Mohamad Pegang Rekor PM Malaysia Terlama dan Terpendek dalam Sejarah

UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) dikatakan Partai Aksi Demokrat memiliki pimpinan korup dan kerap melakukan serangkaian kesalahan fatal.

"Ini adalah pertama kalinya ada Perdana Menteri Malaysia yang mundur karena berprinsip pada integritas dan memerangi korupsi," tegas Lim.

Sebelumnya, Mahathir Mohamad diumumkan sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Raja Malaysia, Sultan Abdullah, pukul 13.00 waktu setempat.

Kabar tersebut terjadi setelah sehari sebelumnya (23/2/2020), Bersatu dan sejumlah politisi lain PKR melakukan pertemuan rahasia dengan UMNO.

Inti dari pertemuan itu adalah menjegal langkah Anwar sebagai PM dengan membentuk blok pemerintahan baru, di mana Mahathir tetap sebagai PM.

Sesuai dengan janji ketika memenangi pemilu Mei 2018, Mahathir akan menyerahkan tampuk kepemimpinan "Negeri Jiran" kepada Anwar Ibrahim.

Baca juga: Mahathir Mundur, Istri Anwar Ibrahim Berpeluang Jadi PM Perempuan Malaysia Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com