KOMPAS.com – Kuliner khas Nusantara tidak hanya memiliki cita rasa yang beragam satu daerah dengan daerah lain.
Cara penyajian, aroma, hingga bahkan nama kuliner khas, bahkan unik. Salah satunya adalah kuliner nasi gandul.
Kuliner khas Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini berupa nasi yang diguyur kuah bercita rasa gurih-manis karena terbuat dari campuran santan, gula jawa, dan kecap cap lele (khas Pati).
Baca juga: Rasa Nasi Gandul Khas Pati, Uniknya Perpaduan Gurih dan Manis
Nasi yang diguyur kuah itu kemudian disajikan dengan beragam lauk, seperti daging sapi, paru, atau telur.
Lihat postingan ini di Instagram
Sekilas, penyajian kuliner ini tidak berhubungan dengan namanya, yakni nasi gandul, atau dalam bahasa Indonesia nasi gantung.
Lalu, kenapa nama kuliner khas Pati ini adalah Nasi Gandul. Ternyata ada beberapa versi tentang sejarah nasi gandul:
Dikutip dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dahulu pedagang nasi gandul tidak berjualan di warung makan seperti sekarang.
Dahulu nasi gandul dijual dengan cara diletakkan di pikulan. Sehingga saat penjual berjalan, dagangannya menggantung di pikulan, sehingga tampak ber-gandul.
Dilansir dari Kompas.com, (14/12/2022), asal-usul penamaan nasi gandul diambil dari cara penyajiannya.
Baca juga: Mengenal Nasi Gandul, Makanan Khas Pati: Asal-usul, Cara Penyajian, dan Lokasi
Nasi yang bercampur kuah, membuat nasi itu terlihat seolah menggantung (nggandul dalam bahasa Jawa). Itulah kenapa kuliner ini disebut nasi gandul.
Versi lain sejarah penamaan nasi gandul konon karena dulu pedagang kuliner ini berkepala gundul.
Dagangan dipikul oleh dua orang berkepala gundul, sehingga saat berjalan, mereka tampak gondal-gandul. Dagangannya pun dinamakan masyarakat nasi gandul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.