KOMPAS.com – Kuliner khas Nusantara tidak hanya memiliki cita rasa yang beragam satu daerah dengan daerah lain.
Cara penyajian, aroma, hingga bahkan nama kuliner khas, bahkan unik. Salah satunya adalah kuliner nasi gandul.
Kuliner khas Kabupaten Pati, Jawa Tengah ini berupa nasi yang diguyur kuah bercita rasa gurih-manis karena terbuat dari campuran santan, gula jawa, dan kecap cap lele (khas Pati).
Nasi yang diguyur kuah itu kemudian disajikan dengan beragam lauk, seperti daging sapi, paru, atau telur.
Sejarah nasi gandul khas Pati
Lalu, kenapa nama kuliner khas Pati ini adalah Nasi Gandul. Ternyata ada beberapa versi tentang sejarah nasi gandul:
1. Dagangan yang digantung di pikulan
Dikutip dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dahulu pedagang nasi gandul tidak berjualan di warung makan seperti sekarang.
Dahulu nasi gandul dijual dengan cara diletakkan di pikulan. Sehingga saat penjual berjalan, dagangannya menggantung di pikulan, sehingga tampak ber-gandul.
2. Nasi yang terlihat menggantung
Dilansir dari Kompas.com, (14/12/2022), asal-usul penamaan nasi gandul diambil dari cara penyajiannya.
Nasi yang bercampur kuah, membuat nasi itu terlihat seolah menggantung (nggandul dalam bahasa Jawa). Itulah kenapa kuliner ini disebut nasi gandul.
3. Penjual berkepala gundul
Versi lain sejarah penamaan nasi gandul konon karena dulu pedagang kuliner ini berkepala gundul.
Dagangan dipikul oleh dua orang berkepala gundul, sehingga saat berjalan, mereka tampak gondal-gandul. Dagangannya pun dinamakan masyarakat nasi gandul.
https://www.kompas.com/food/read/2024/02/11/105853175/sejarah-nasi-gandul-khas-pati-konon-dulu-penjualnya-berkepala-gundul