Manisnya Kecap Bango dalam Makanan Legendaris Indonesia

KOMPAS.com - Manisnya kecap bisa dirasakan dalam banyak hidangan Indonesia, seperti rawon, semur, sate, nasi goreng, hingga iga bakar.

Semua hidangan tersebut dikenal legendaris, tak kalah dari usia salah satu merek kecap ternama yang menginjak 95 tahun pada Oktober 2023.

Kecap Bango pertama kali dibuat pada 1928 di garasi rumah kawasan Benteng, Tangerang, sebelum diakuisisi oleh Unilever Indonesia.

"Kami secara konsisten mempertahankan kualitas produk dan berkomitmen membuat Bango dikenal lebih luas karena tahu kualitasnya luar biasa, beda dengan kecap lain," tutur Amaryllis Esti Wijono, Direktur Nutrition, PT Unilever Indonesia, Tbk. dalam konferensi pers FJB 2023, Jumat (27/10/2023).

Lilis mengatakan, kecap Bango dibuat dari empat bahan alami, yakni kedelai hitam, gula kelapa, garam, dan air.

Bango juga berkomitmen menjaga makanan khas Indonesia berbasis kecap yang dikenal sebagai culinary gem.

Pelestarian kuliner Indonesia ini tidak berjalan sendiri. Dapur rumah hingga penjual makanan juga mengambil peran penting.

Festival Kuliner Bango (FJB) menjadi salah satu bentuk komitmen Bango yang sudah dimulai sejak 2005.

Sejak 18 tahun lalu, FJB menghadirkan banyak kuliner legendaris di beberapa kota, demi mengenalkan culinary gem lebih dekat kepada masyarakat Indonesia.

Pengenalan kuliner kecap manis mampu menarik perhatian besar. Tahun lalu saja, FJB menjual 110.000 piring dalam tiga hari.

Kompas.com/Krisda Tiofani Kecap bango di FJB 2023.

Salah satu penjaja kuliner asal Surabaya mengaku sudah mengikuti FJB sejak pertama kali diadakan.

Namanya Lontong Balap Pak Gendut. Berdiri sejak 1958 dan konsisten menggunakan kecap Bango dalam makanan yang dijualnya.

"Ternyata, kecap Bango itu lebih cocok untuk lontong balap. Manisnya pas, kalau ditaruh lama tidak mengendap, tidak berubah," ungkap Aris saat ditemui Kompas.com pada hari pertama FJB 2023 di GBK Senayan.

Kecap manis ditambahkan di akhir, setelah potongan lontong, tauge, dan kuah dituang ke dalam piring.

Alasan serupa juga disampaikan oleh legenda kuliner lain di FJB 2023, yakni Sop Buntut Cut Meutia dan Laksa Gang Aut Mang Wahyu.