Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alur Pengolahan Kopi, dari Buah Jadi Biji Kopi Bernilai di Mata Petani

Kompas.com - 09/11/2023, 16:07 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah kopi akan muncul setelah berbulan-bulan ditanam. Ayi Sutedja, petani Kopi Puntang di Jawa Barat, bercerita, total durasi penanaman kopinya bisa mencapai tiga tahun.

Petani, termasuk Ayi, tidak berhenti memanen kopi setelah tiga tahun ditanam. Prosesnya masih berlanjut.

Buah kopi masih perlu diolah menjadi green bean alias biji kopi mentah yang belum disangrai.

Green bean didapatkan dari proses pascapanen pertama. Tidak hanya satu, ada banyak metode pengeringan kopi yang bisa dipakai oleh petani.

Paling umum, metode pascapanen kopi dibagi menjadi tiga, yakni natural, full wash, dan honey. Ada juga metode pengeringan kopi semi wash dan honey.

Setiap tekniknya menghasilkan karakter kopi yang berbeda, baik itu original, manis, hingga fruity.

Baca juga:

Green bean atau biji kopi mentah dari berbagai proses, yakni Natural, Semi Wash, dan Full WashKOMPAS.COM/ALBERT SUPARGO Green bean atau biji kopi mentah dari berbagai proses, yakni Natural, Semi Wash, dan Full Wash

Pengeringan kopi saja bisa menghabiskan waktu hingga 30 hari. Belum lagi bila harus dicuci berulang seperti full wash atau dipendam selama dua minggu seperti metode kopi wine.

"Setelah biji kopi dipanen, dicuci dulu, dijemur, baru bisa dijual," kata Ayi ketika ditemui Kompas.com di Jakarta Coffee Week, Jumat (3/11/2023).

Ayi mengatakan, metode pascapanen ini bisa ditentukan oleh petani itu sendiri atau pelanggan.

Misalnya, pelanggan akan meminta kopi yang diolah dengan metode tertentu ketika memesan biji kopi.

Selanjutnya, biji kopi mentah akan dikemas kering, lalu dijual dengan harga beragam, mulai ratusan ribu rupiah.

Biji kopi mentah setidaknya bisa dijual mulai Rp 100.000 per kilogram. Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga buah kopi.

"Kalau petani membuat green bean, bukan menjual buah kopi, dia pasti kaya," tutup Ayi.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com