3 Beda Daging Kambing dan Domba, Terutama Rasa dan Tekstur

KOMPAS.com - Kiki, peserta MasterChef Indonesia musim 11 mengolah lamb atau daging domba muda yang mengantarkan ia menang pada tantangan pertama episode Minggu (29/10/2023).

Kambing dan domba adalah hewan satu famili tetapi berbeda genus yang kerap kali dianggap sama oleh beberapa orang. Genus kambing Capra, sedangkan genus domba itu Ovis.

Selain genus, kambing dan domba mempunyai sejumlah perbedaan terutama rasa dan tekstur. Simak beda daging kambing dan domba berikut.

Baca juga:

• Apa Itu Daging Mutton, Samakah dengan Daging Domba?
• Mengenal Sate Domba Afrika di Jaksel, Beda dari Sate Biasa
• 7 Jenis Potongan Daging Domba, dari Kaki sampai Bagian Termahal

1. Usia

Masakan olahan kambing di Indonesia seperti sate, gulai, dan tongseng umumnya menggunakan kambing muda berusia antara tiga sampai enam bulan.

Salah satu alasan penggunaan kambing muda karena teksturnya dianggap lebih empuk.

Ada pula kambing dengan usia di atas satu tahun yang diolah menjadi masakan. Usia satu sampai 1,5 tahun adalah masa potong kambing sehingga cukup banyak daging kambing dijual di pasaran pada usia ini.

Begitu pula daging domba, ada yang disembelih saat masih muda dan tua.

Melansir The Spruce Eats, lamb itu sebutan domba yang usianya di bawah satu tahun. Daging domba muda di bawah tiga bulan disebut spring lamb.

Sementara itu, daging dari domba usia lebih dari satu tahun sampai umumnya tiga tahun disebut mutton. 

freepik Ilustrasi daging kambing

2. Rasa dan tekstur

Daging domba muda mempunyai lemak lebih sedikit daripada daging domba berusia satu tahun ke atas. Selain itu, warnanya lebih variatif seperti merah muda lembut dan merah pucat.

Daging domba di bawah tiga bulan mempunyai tekstur lebih empuk dan rasanya lebih lembut daripada daging domba muda berusia di atas tiga bulan.

Sementara itu, daging kambing mempunyai rasa lebih kuat, lebih tajam, dan lebih manis daripada daging domba muda, seperti dikutip dari Healthline.

Tekstur daging kambing juga lebih padat dan alot daripada daging domba muda. Walau sudah diolah sampai empuk, kadang masih ada tekstur padat pada daging kambing.

Namun, daging kambing muda teksturnya cukup empuk daripada daging kambing berusia di atas satu tahun.

Tekstur dan rasa daging kambing hampir mirip dengan mutton. Baik daging kambing dan mutton warnanya merah pekat dan mengandung banyak lemak.

Baca juga:

• Mengenal Gecok, Olahan Kambing yang Mulanya Dikenal Sebagai Jamu
• Sate Kambing Pak Manto, Pelopor Tengkleng Rica yang Olah 20 Kambing Per Hari
• 4 Tips Masak Kambing ala Maroko agar Empuk dan Tidak Bau Prengus

3. Teknik masak

Daging domba muda dan kambing muda umumnya dimasak dengan cara dipanggang, direbus, atau dibakar.

Pasalnya, teksturnya cenderung lebih empuk dan sedikit lemak daripada kambing atau domba berusia di atas satu tahun.

Daging kambing dan domba yang umurnya di atas satu tahun lebih cocok dimasak dengan metode slow cooking agar dagingnya lebih empuk.

Menggunakan presto juga dapat membantu mengempukkan daging kambing atau domba tua.

Disarankan untuk menambahkan berbagai rempah aromatik agar aroma tajam kambing dan domba tua menghilang.