Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 17:05 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semangka tidak hanya merah. Ada juga semangka kuning yang banyak dijual di pasaran.

Meski popularitasnya tidak setinggi semangka merah, semangka kuning nyatanya dibudidayakan lebih dulu pada 5.000 tahun lalu, seperti dilansir All Recipes.

Semangka kuning pertama kali ditanam di Afrika. Kemudian, tnaaman buah ini melalui perkawinan silang untuk warna, tekstur, dan rasanya.

Semangka merah kemudian muncul seiring meningkatnya kandungan likopen pada varietas buah dari waktu ke waktu.

Perbedaan semangka merah dan kuning jelas terlihat dari warnanya. Hal ini disebabkan oleh kandungan yang berbeda.

Semangka berwarna merah karena mengandung likopen, antioksidan yang memberi warna merah pada buah dan sayuran.

Baca juga:

Ilustrasi semangka, memotong semangka.PIXABAY/STEVE BUISSINNE Ilustrasi semangka, memotong semangka.

Likopen tidak terkandung dalam semangka kuning. Itu sebabnya, dua macam semangka ini memiliki warna berbeda.

Sebaliknya, buah dan sayur berwarna merah, seperti tomat dan jeruk bali, mengandung likopen, sama halnya dengan semangka merah.

Semangka kuning mengandung beta-karoten cukup tinggi yang termasuk antioksidan dan baik untuk melindungi tubuh dari kanker.

Tebal kulit dan cita rasa semangka ini juga berbeda. Semangka kuning umumnya lebih manis daripada semangka merah.

Selain itu, kulit semangka kuning cenderung lebih tebal, meskipun sulit dilihat dari luar atau saat bentuknya masih utuh.

Persamaan semangka merah dan kuning adalah kandungan vitaminnya. Kedua jenis semangka ini sama-sama tinggi vitamin A dan C.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com