KOMPAS.com - Salah memasak steak bisa membuat teksturnya kering. Alih-alih menikmati kelembutan daging sapi, bisa jadi dagingnya malah bertekstur alot hingga kering.
Perhatikan cara memasak steak yang benar agar hasilnya empuk dan terasa berair saat dimakan.
Kamu bisa memulainya dengan menyimak dan menghindari tiga kesalahan memasak steak, dibagikan oleh Chef Owner Grill Me Jakarta Stanis J., berikut ini.
Baca juga:
Ada durasi memasak steak yang harus diperhatikan dengan tingkat kematangan berbeda.
Menurut Stanis, steak setidaknya dimasak selama 60 detik per sisi dagingnya. Jadi, total minimum memasak steak adalah satu menit untuk tingkat kematangan medium rare.
"Kalau mau matang sampai medium, medium well, dan well done, itu ditambahkan masing-masing 60 detik untuk tiap tingkat kematangan," jelas Stanis.
Memasak steak lebih dari durasi yang disarankan bisa membuat dagingnya terasa kering saat matang.
Perhatikan juga ketebalan daging dan tingkat panas api yang digunakan selama memasak, selain durasi memasaknya.
Stanis mengatakan, steak harus dimasak di atas pan panas. Jadi, jangan menaruh daging saat pan belum terkena panas api kompor.
Hal ini tidak menjadikan tekstur steak kering melainkan warnanya bakal menjadi abu-abu, bukan coklat kehitaman seperti steak biasa.
"Kelihatannya jadi seperti merebus daging karena tidak panas, lembut banget dan berwarna abu-abu," kata Stanis saat ditemui Kompas.com dalam acara BBQ Night Grill Me Jakarta di Rumah Manor Andara, Kamis (27/7/2023).
Mengistirahatkan steak setelah matang memang disarankan. Namun, tidak boleh terlalu lama.
"Semakin lama resting-nya, dagingnya menjadi dingin dan kering sehingga tidak juicy," ujar Stanis.
Durasi mengistirahatkan steak yang tepat adalah setengah dari total waktu pemasakan.
Misalnya, steak dimasak selama total dua menit. Artinya, biarkan steak didiamkan selama satu menit setelah matang dan sebelum dipotong.
Baca juga: