Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyimak Pembuatan Tempe, Berapa Lama Prosesnya?

Kompas.com - 02/03/2023, 17:09 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada tujuh tahapan penting untuk mengolah kedelai menjadi tempe. Hal ini disampaikan oleh pengajar ilmu teknologi pangan IPB sekaligus ahli tempe, Suliantri. 

Ia menjelaskan pembuatan tempe dalam acara perilisan Taro Tempe, Senin (27/2/2023).

Dua bahan utama untuk membuat tempe adalah kedelai dan ragi tempe. Perlu diperhatikan bahwa ragi tempe dan ragi tape berbeda.

"Ragi tempe tidak sama dengan ragi tape karena mikroba yang ada di dalamnya berbeda. Kalau ragi tempe itu kapang atau jamur rhizopus oligosporus, sedangkan kalau ragi tape di samping kapang, ada juga yeast yang akan memberikan rasa manis pada produknya," jelas Suliantari.

Ragi tempe berperan mengubah kedelai menjadi tempe. Bahan ini bisa aktif bila disimpan di suhu ruang dan memiliki oksigen yang cukup.

Maksudnya, campuran kedelai dan ragi tempe harus dibungkus dengan kemasan yang sudah dibolongi untuk mendapatkan oksigen dan membiarkan jamur bertumbuh.

Jika kedua bahan dan suhu kamar sudah siap, kedelai bisa mulai disortir dan dicuci hingga bersih.

Kemudian, kedelai akan direbus terlebih dulu, sebelum akhirnya direndam selama 24-48 jam.

Baca juga:

Ilustrasi limbah cair tempeShutterstock/Tuaklom Ilustrasi limbah cair tempe

Kedelai yang direbus dan direndam selama paling lama dua hari, akan mengeluarkan buih dan membentuk suasana asam.

Proses tersebut juga akan memudahkan kulit ari kedelai mengelupas. Pastikan untuk mengupas kulitnya dan mencuci kedelai lagi hingga bersih.

Kedelai selanjutnya harus direbus kembali. Kali ini, kamu bisa menggunakan alternatif pengolahan dengan mengukusnya.

Jika sudah, kedelai harus diangkat, ditiriskan, dan dibiarkan dingin sebelum dicampur dengan ragi tempe.

Kedelai dan ragi pun dicampur. Aduk-aduk kedelai hingga ragi tercampur rata ke seluruh bagian, lalu kemas dan fermentasi selama 36-48 jam di suhu kamar.

Jenis kemasan tempe umumnya terdiri dari dua, yakni daun pisang dan plastik.

Suliantari mengatakan, plastik yang digunakan sebagai pembungkus tempe harus dilubangi terlebih dulu.

"Pasti akan terbentuk uap karena menghasilkan panas. Kalau tidak dilubangi, uap air akan memenuhi plastik dan turun mengenai kedelai dan tempe gagal dibuat karena kadar airnya berlebihan," jelas Suliantari.

Setelah itu, kamu bisa membiarkan tempe dan melihatnya kembali setelah dua hari. Tempe berkualitas baik memiliki beberapa karateristik, seperti aroma khas tempe, warna putih, suhu hangat, dan tidak hancur saat dipotong.

Baca juga:


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com