Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2023, 14:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tempe dijuluki sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang melimpah bila dibandingkan dengan protein nabati lain.

Menurut data yang disampaikan oleh Fiastuti Witjaksono, dokter gizi klinis, setiap 100 gram tempe mengandung 20,7 gram protein.

Sementara itu, setiap 100 gram daging sapi, hanya mengandung 18,8 gram protein.

Tingginya jumlah protein dalam tempe membuat olahan kedelai ini diminati banyak orang yang berfokus pada makanan sehat.

Namun, apakah boleh mengonsumsi tempe setiap hari tanpa batasan tertentu?

Fiastuti menekankan bahwa tidak ada batasan maksimum jumlah konsumsi tempe setiap hari.

"Tidak ada efeknya (kalau kebanyakan) karena protein terpenuhi, tetapi jadi kurang lengkap," ujar Fiastuti dalam acara perilisan Taro Tempe, Senin (27/2/2023).

Menurutnya, pembentukan protein dalam tubuh tidak hanya membutuhkan asam amino dari tempe, tetapi dari protein lainnya, termasuk hewani.

"Kelebihan protein hewani itu asam aminonya lebih lengkap, tetapi ada kekurangannya. Lemaknya lebih tinggi sehingga memicu penyakit jantung dan sebagainya," kata dia.

Baca juga:

ilustrasi tempe. shutterstock/Daniel Pawer ilustrasi tempe.

Mengonsumsi tempe secara terus-menerus juga bisa memunculkan efek bosan menurut Fiastuti.

"Tempe adalah superfood, tetapi kita tetap butuh variasi dari protein nabati dan hewani karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan," jelasnya.

Ia mencontohkan pola konsumsi tempe yang baik. Tidak harus selalu dimakan pada pagi, siang, dan malam.

Porsi tempe dapat disesuaikan dengan lauk protein lain yang ada di piring, seperti telur dan daging.

Tempe juga tidak harus dijadikan lauk, melainkan bisa disantap sebagai camilan siang maupun sore hari.

Selain kebutuhan porsi makan dan gizii, kamu juga bisa memerhatikan pengolahan tempe yang disarankan Fiastuti.

Jika dalam satu piring atau camilan sudah terdapat makanan yang digoreng, sebaiknya masak tempe dengan metode lain tanpa memakai minyak untuk menghindari asam lemak jenuh.

Baca juga:


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com