Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2023, 08:08 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada dua bahan utama pembuatan tempe, yakni kedelai dan ragi tempe. Bahan yang sudah tercampur kemudian dikemas dalam plastik atau daun pisang.

Pembuatan tempe sebenarnya sederhana, tetapi bila kualitas bahan yang dipakai kurang baik, bisa jadi hasil tempe malah gagal.

Sebelum membuat tempe, kamu bisa menyimak tiga penyebab tempe gagal, seperti disampaikan oleh Pengajar ilmu teknologi pangan IPB sekaligus ahli tempe, Suliantari, berikut ini.

1. Kedelai tidak dicuci bersih

Membersihkan kedelai tidak cukup hanya disiram dengan air hangat maupun dingin, kamu harus mencucinya hingga bersih.

Menurut Suliantari, kedelai yang masih kurang bersih akan menyebabkan tempe cepat asam dan membusuk.

Pencucian kedelai setidaknya harus dilakukan dua kali, pada saat penyortiran dan pengupasan kulitnya.

Baca juga:

Ika Rahma HSHUTTERSTOCK/Ika Rahma H Ika Rahma H

2. Tidak difermentasi di suhu kamar

Ragi atau jamur tempe rhizopus oligosporus memiliki sifat dapat bertumbuh baik di suhu kamar.

Sulit untuk mengaktifkan ragi bila kedelai yang sudah dikemas ditaruh di ruang dengan suhu dingin.

"Sifatnya enzim dalam jamur itu akan memecah komponen-komponen kedelai menjadi komponen sederhana yang mudah dicerna," jelas Suliantari dalan acara perilisan Taro Tempe, Senin (27/2/2023).

3. Tidak memberi lubang yang cukup pada kemasan

Kegagalan pembuatan tempe juga bisa dipengaruhi oleh kurangnya lubang di sekitar kemasan plastik.

"Jamur membutuhkan oksigen untuk tumbuh. Kalau tidak ada lubang, tidak tumbuh, bakterinya jadi mati," ujar Suliantari.

Kamu bisa melubangi plastik pembungkus tempe secukupnya. Beri beberapa lubang di kedua sisi kemasan untuk memudahkan ragi aktif dan berkembang.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com