6 Fakta Menarik Tempe, Dikenal Sebagai Makanan Mahal di Luar Negeri

KOMPAS.com - Tempe termasuk makanan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bisa diolah menjadi lauk, campuran sayur, hingga camilan.

Jauh sebelum populer saat ini, tempe memiliki sejarah panjang pengolahan hingga menjadi sumber protein dan terkenal sebagai makanan mewah di luar negeri.

Kompas.com merangkum beberapa fakta tempe yang menarik. Kamu bisa menyimaknya berikut ini.

1. Dikenal sejak abad ke-16 

Dr. Dra. Suliantari, MS, pengajar ilmu teknologi pangan IPB sekaligus ahli tempe, menuturkan bahwa tempe sudah dikenal sejak 1600-an. Saat itu, tempe dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Tengah.

Tempe juga disebut sebagai salah satu makanan yang terdapat pada Perang Dunia II dan berhasil menurunkan angka kematian tahanan Jepang, serta disentri yang dialami warga negara Indonesia.

Pengolahan kedelai menjadi tempe pertama kali diperkirakan pertama kali dibuat oleh tahanan asal Belada.

Baca juga:

• Apa Boleh Konsumsi Tempe Setiap Hari?
• Resep Kare Tempe, Tambahkan Kacang Panjang

2. Hasil olahan kedelai terbesar 

Fiastuti Witjaksono, dokter gizi klinis, menyampaikan bahwa pengolahan kedelai terbesar di Indonesia merupakan tempe.

Sebanyak 50 persen kedelai di Indonesia diolah menjadi tempe, 40 persen diolah menjadi tahu, serta 10 persen diolah menjadi kecap dan taoco.

3. Kandungan protein lebih besar daripada daging 

Tempe dikenal dengan julukan superfood Indonesia. Salah satu alasannya adalah tingginya protein dalam tempe.

Menurut Fiastuti, setiap 100 gram tempe setidaknya mengandung 20,7 gram protein.

Lebih sedikit daripada tempe, daging sapi diperkirakan hanya mengandung 18,8 gram protein untuk setiap 100 gramnya.

Baca juga:

• Resep Tempe Orek dengan Bumbu Sederhana
• Perbandingan Kandungan Nutrisi Tempe dengan Tahu dan Daging Sapi

4. Mengandung vitamin B12

Selain protein, tempe juga mengandung serat, kalsium, fosfor, biotin, riboflavin, karbohidrat, dan vitamin B12.

Salah satu kandungan spesial di antaranya banyaknya zat gizi dalam tempe adalah vitamin B12.

Fiastuti mengatakan, vitamin B12 sebenarnya hanya bisa ditemukan dalam bahan makanan hewani, tetapi ada juga di tempe.

Setiap 100 gram tempe setidaknya mengandung 1,7 mikrogram vitamin B12, sementara 100 gram daging mengandung 1,4 mikrogram.