Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2023, 14:35 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Coffee cupping atau cupping kopi adalah proses mengetahui aroma dan cita rasa kopi.

Para pencicip kopi, seperti barista, roaster, hingga Q-Grader akan menghirup dan mencicip satu per satu kopi dalam gelas. 

Seorang Q-Grader yang secara resmi berhak menentukan kualitas kopi harus memiliki keahlian khusus yang didapat melalui pendidikan.

Yanuar Arlief, QC Departement Kenangan Brands, mengatakan, setidaknya ada 36 flavor based kopi yang harus dikenal Q-Grader untuk menentukan skor atau standar kualitas kopi dengan rasa tertentu.

Pelatihan cupping kopi juga termasuk di dalamnya. Q-Grader harus tahu pasti kualitas kopi yang sedang dicobanya.

Lebih lanjut, Yanuar mengatakan bahwa cupping kopi merupakan proses penting yang tidak boleh terlewat dalam pembuatan kopi.

Baca juga:

Ilustrasi barista sedang mencicipi kopi dalam coffee cupping. SHUTTERSTOCK/STOCKPHOTOVIDEO Ilustrasi barista sedang mencicipi kopi dalam coffee cupping.

Cupping kopi akan membantu pencicipnya mengenali seperti apa kualitas kopi yang akan disajikan.

"Cupping itu penting banget untuk memastikan apakah setiap gilingan kopi itu konsisten atau tidak. Sesuai dengan yang kita mau atau tidak, baik dari segi rasa maupun aroma," jelas Yanuar.

Mulanya, bubuk kopi akan ditaruh di wadah dan para pencicip boleh menghirup aromanya dengan maju sedekat mungkin.

Kemudian, pencicip kopi akan merasakan kopi setelah diseduh dengan air panas dan didiamkan selama setidaknya empat menit.

Pengenalan kualitas kopi melalui cupping, menurut Yanuar, akan memudahkan pengusaha untuk evaluasi produk kopinya apalagi bila mengambil kopi dari vendor yang berbeda-beda.

"Jadi sebelum dijual di toko, kita tahu dan memang butuh juga data dari setiap kopi ini. Kalau belum siap, bisa di-reject. Begitu kalau di industri," kata Yanuar.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com