Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Guillaume Gomez, Koki Presiden Perancis Selama 4 Periode

Kompas.com - 08/11/2022, 14:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Guillaume Gomez menghadiri Escoffier Week Jakarta pada 3-5 November 2022.

Gomez menghadiri sejumlah pertemuan dalam kunjungannya sebagai Duta Gastronomi Perancis. Salah satunya, kunjungan ke Academy of Pastry & Culinary Arts (APCA Indonesia) pada Jumat (4/11/2022).

Menyantap sarapan berupa pastry khas Perancis, aneka kue, dan nasi kuning khas Indonesia menjadi agenda Gomez kala datang ke APCA Indonesia.

Ia juga sempat berkeliling kelas dan menyapa beberapa murid yang sedang menyelesaikan pembuatan kue.

Setelahnya, koki yang berasal dan menetap di Perancis itu dengan ramah meluangkan waktu untuk berbincang bersama Kompas.com.

Guillaume atau yang bisa disapa Gomez ini menceritakan perannya sebagai koki Presiden Perancis.

Gomez mulai masuk dan bekerja di dapur Istana Lysee sejak lebih dari dua dekade lalu.

Ia bekerja dengan empat Presiden Perancis berbeda. Kini, Gomez melayani Emmanuel Macron sebagai Presiden Perancis petahana sejak 2017.

Menurut Gomez, tugasnya sebagai koki di istana tidak berbeda dengan juru masak lainnya di restoran maupun hotel.

Hanya saja, seorang koki presiden seperti dirinya harus mudah beradaptasi soal masakan serta tamu yang dijamunya.

Baca juga:

"Saya harus memahami acara yang diadakan karena sajiannya juga akan berbeda, tergantung siapa yang mengunjungi istana presiden," ungkap dia.

Kunjungan Queen Elizabeth dari Inggris ke Perancis merupakan salah satu agenda paling mengesankan menurut Gomez.

Ia mengaku senang bisa menjamu Ratu Inggris, meski tidak menampik mengalami tekanan ekstra saat menyiapkan hidangan untuk tamu spesial tersebut.

Gomez mengatakan, koki istana di semua negara pasti menghadapi hal serupa dengan apa yang dialaminya.

"Saya bekerja dengan empat presiden berbeda semenjak datang ke istana. Setiap presiden memiliki kebutuhan dan kesukaan berbeda. Jadi, benar-benar harus bisa adaptasi setiap kali presidennya berganti," tambah Gomez.

'No comment' adalah jawabannya ketika ditanya apa saja hidangan favorit presiden dari masa ke masa.

Tak ada yang salah dengan hal ini. Penyebutan nama sajian kesukaan Presiden Perancis memang tidak diperbolehkan menurut Gomez.

Hal ini sudah ada dalam perjanjiannya saat bekerja di istana. Meski bukan resep detail, nama makanan kesukaan presiden memiliki dampak besar.

"Pada prinsipnya, kami tidak pernah membicarakan apa yang disukai presiden karena dia adalah perwakilan negara. Jadi, bukan untuk mewakili satu atau beberapa rasa dan membuat iri," tutur Gomez.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com