Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Alasan Tekstur Croissant Tidak Renyah, Hindari Sebelum Bikin

Kompas.com - 06/11/2022, 21:07 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Croissant paling nikmat disantap tak lama setelah dipanggang. Kondisinya masih hangat, teksturnya pun renyah.

Director & Executive Pastry Chef APCA Indonesia Louis Tanuhadi menuturkan, croissant yang tepat memiliki tekstur permukaan kering dan bagian dalamnya lembut.

Sayangnya, tak jarang tekstur croissant justru cepat berubah menjadi lembut atau tidak renyah usai dipanggang.

Ada dua hal yang memengaruhi tekstur croissant tidak renyah atau melempem usai dipanggang. Simak dan hindari penyebabnya berikut ini.

Baca juga:

1. Salah membuat lipatan

Membuat lipatan adonan dan lemak merupakan salah satu langkah terpenting saat membikin croissant.

"Banyak orang membuat dia (croissant) soggy atau gak renyah lagi karena lipatannya pun kurang tepat," kata Louis saat ditemui Kompas.com di APCA Indonesia, Jumat (4/11/2022).

Lipatan adonan croissant dan lemak harus dibuat bergantian dan perlahan. Bila tidak, keduanya akan bercampur hingga menyebabkan tekstur croissant tidak renyah.

Perhatikan juga jenis lemak yang digunakan. Korsvet dan shortening memang membuat croissant sangat renyah, seperti disampaikan Louis.

Namun, dua jenis lemak tersebut tidak memberi rasa gurih pada croissant. Ia lebih menyarankan penggunaan mentega biasa.

2. Hawa ruang pembuatannya lembap

ilustrasi adonan croissant. SHUTTERSTOCK/Andrew Makedonski ilustrasi adonan croissant.

Hawa ruang atau tempat membuat croissant menjadi salah satu faktor tekstur pastry ini tidak renyah.

"Kelembapan ruangan tersebut memengaruhi. Ketika kelembapannya tinggi, croissant-nya makin cepat empuk," kata Louis.

Hawa Indonesia yang lebih lembap dibandingkan beberapa negara lain, membuat dibutuhkannya perhatian ekstra.

Jika tidak dapat mengontrol kelembapan, Louis menyarankan untuk memakan bahan berkualitas tinggi agar tekstur croissant bisa tetap renyah.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com