Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

August, Restoran untuk Santai dengan Makanan ala Fine Dining di Jakarta

Kompas.com - 10/09/2022, 08:17 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Duduk santai bersama teman-teman sembari mengobrol dan menyantap makanan lezat bisa jadi pelepas penat para pekerja Jakarta saat malam hari. 

Pengalaman bersantap casual dengan makanan berkualitas dan setara fine dining ini dijawab oleh August yang berlokasi di Sequis Tower, SCBD, Jakarta Selatan. 

“Kami tak ingin para tamu merasa terintimidasi saat mereka menjejakkan kaki ke restoran ini," kata kata salah satu pendiri August, Budi Cahyadi. 

Budi seorang mantan petinggi hotel dengan pengalaman panjang di industri food and beverage bekerja sama dengan koki Hans Christian menghadirkan August pada akhir 2021. 

Baca juga:

"Kami tak melihat August sebagai sebuah restoran fine dining, melainkan sebagai restoran premium yang menyuguhkan hidangan dan layanan terbaik,” lanjutnya. 

Desain interior yang didominasi seakan menambah kesan hangat di August. Selain itu pilihan meja makan juga lebih besar ketimbang restoran fine dining pada umumnya. 

Tamu juga dapat menyaksikan proses masak makanan yang dimasak oleh para koki di dapur yang terbuka, hanya diberi partisi kaca. 

Interior August Restaurant, Jakarta. Dok. August Interior August Restaurant, Jakarta.

Makanan di August 

August meluncurkan Chef's Journey Tasting menu baru pada September yang terdiri dari 14 hidangan, tujuh di antaranya camilan. 

"Kami bukan cuma men-highlight August, tetapi juga komunitas," kata Hans. 

Ia mengatakan setiap makanan memiliki kisah tersendiri, inspirasi tersebut bisa datang melalui pengalaman masa kecil Hans atau pemasok bahan makanan. 

Contohnya ada sajian telur James &  Jen's Fresh Egg, olahan poach egg yang telurnya didapat langung dari peternakan di Bogor. Telur dimasak maksimal 48 jam setelah dipanen. 

Baca juga:

Hidangan James & Jjen's Fresh Egg di August. Dok. August Hidangan James & Jjen's Fresh Egg di August.

Hans juga sempat berkunjung ke Sumbawa untuk belajar mengenai proses penangkapan ikan yang berkelanjutan dan membuat hidangan berdasarkan hasil tangkapan ikan nelayan di August.

"Cokelat kami bekerja sama dengan Pipiltin, wagyu dari lampung, sayuran dari petani di lembang, dan vanila dari Sukabumi," jelas Hans. 

Ia sendiri menggambarkan makanan di August sebagai makanan modern dengan teknik masak Perancis, sentuhan rasa Indonesia dan Asia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com