KOMPAS.com - Kuliner khas Vietnam punya ciri khas tersendiri yakni mengandung berbagai sayuran.
Makanan ala vegetarian langsung terlintas di benak saya tatkala mengamati setiap kondimen yang dilibatkan dalam seporsi makanan khas Vietnam.
Penasaran dengan rasa makanan khas Vietnam yang identik dengan sayuran, Kompas.com berkesempatan mencicipinya di Bach Coffee, sebuah toko kopi otentik Vietnam di Kuningan City Mall.
Menyusuri Jalan Profesor Dr. Satrio, tepatnya di sebelah kanan lobi selatan Kuningan City Mall, kafe ini akan langsung terlihat ketika memasuki lantai dasar mall.
Ada tiga makanan khas Vietnam di Bach Coffee yang saya cicipi yaitu pho, banh mi, dan spring roll. Sesuai dengan identitas kuliner Vietnam, tiga makanan ini berisi sayuran.
Baca juga:
Kepulan asap nampak keluar dari sela-sela topping dan kuah kaldu, pertanda masih panas. Mi putih yang digunakan cukup kenyal dan tipis, serupa kwetiau tapi lebih lebar.
Topping taoge yang krenyes segar tanda belum matang sempurna menghiasi bagian atas mi putih, lengkap dengan taburan daun bawang segar yang diiris serong.
Juga tiga sampai empat bulatan bakso nampak muncul ke permukaan kuah kaldu.
Keduanya menyembunyikan beberapa irisan daging wagyu tipis yang nampak menggulung. Porsi irisan dagingnya cukup besar dan lebar.
Tidak dapat dipungkiri, aroma kuah kaldu pho terasa cukup kuat pertanda sudah direbus bersama tulang sapi sekitar 10 jam.
Kuahnya light bening kecoklatan dengan aroma gurih dan segar yang menyatu sempuna bahkan tanpa tambahan kondimen pelengkap. Ini terasa ringan saat suapan pertama lolos di tenggorokan saya.
Setelah tiga sampai empat sendok menyantap kuah orisinal, saya memutuskan memberi sedikit perasan jeruk nipis dan irisan cabai rawit merah yang disediakan.
Racikan sederhana ini tidak merusak rasa khas kuah pho, justru memberi sensai segar dan sedikit rasa pedas.
Seporsi pho yang ditawarkan di Bach Coffee ini menurut saya cukup besar, sehingga bisa jadi pilihan yang mengenyangkan saat jam makan siang.
Baca juga:
Permukaan baguette yang renyah dan kokoh nampak mengapit kokoh aneka isian sandwich yang digunakan.
Jangan bayangkan baguette yang keras dengan tekstur padat di bagain dalam, karena di sini justru tekstur bagian luarnya nampak garing, tapi tetap lembut di bagian dalam.
Isian yang dilibatkan di sini menurut saya padat nutrisi, ada irisan daging sapi, acar mentimun, dan irisan wortel. Semuanya terasa asam segar dengan tambahan mayones.
Banh mi yang disajikan di Bach Coffee menurut saya cukup mengenyangkan sehingga bisa jadi pilihan sarapan sehat dan praktis, khususnya untuk karyawan kantoran yang harus makan di dalam mobil.
Baca juga:
Bentuknya serupa dengan lumpia goreng di Indonesia, berisi campuran wortel yang diiris memanjang, bihun putih, dan telur yang digulung rapi di dalam kulit lumpia.
Ukurannya pun pas sebagai camilan sembari minum kopi pada siang hari. Spring roll ini teksturnya renyah dan gurih, kulit lumpia yang digunakan pun tidak terlalu tebal tetapi cukup garing dan tidak keras saat digigit.
Bila suka rasa yang sedikit lebih pedas, sajian ini juga dilengkapi dengan saus asam pedas manis khas Bach Coffee sebagai cocolan.
View this post on Instagram