Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Beda Hotplate Ala Formost dengan Hotplate di Taiwan, Pakai Mi Telur Kenyal

Kompas.com - 02/04/2022, 15:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hotplate ialah wadah berbahan dasar logam yang digunakan untuk menyajikan makanan dalam keadaan panas di atas meja.

Setiap negara punya beragam varian lauk hotplate. Taiwan, menjadi negara yang dijadikan sebagai inpirasi oleh Effendy, pemilik restoran Formost Hotplate, untuk mengembangkan hotplate di Indonesia. 

Mengadaptasi makanan Taiwan ke Indonesia membuat Effendy melakukan beberapa perubahan supaya makanan yang dihidangkan sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Simak tiga perbedaan hotplate Taiwan dan hotplate yang dikreasikan Effendy di Formost.

Baca juga:

Se'i Sapi Hotplate di Formost, restoran masakan Taiwan di Bogor. KOMPAS.com/MAULANA MAHARDHIKA Se'i Sapi Hotplate di Formost, restoran masakan Taiwan di Bogor.

1. Variasi Lauk

Effendy mengatakan, ada dua varian lauk yang digunakan untuk sajian hotplate di Taiwan yaitu daging ayam dan daging sapi.

Melihat banyaknya sumber daya yang ada di Indoneesia, ia memutuskan untuk menambah variasi lauk hotplate.

"Ada sembilan yang saya tambahin, ada lobster, king prawn, se'i sapi, ayam, ayam crispy, tenderloin, salmon, sosis, dan meltique atau orang menyebutnya wagyu," katanya saat ditemui oleh Kompas.com di Formost Hotplate, Bogor pada Selasa (29/3/2022).

Variasi lauk dilakukan supaya memberikan beragam pilihan kepada pengunjung dan bisa sesuai selera semua kalangan.

2. Makanan pendamping lauk

Perbedaan utama antara hotplate yang ada di Taiwan dan hotplate Formost yaitu jenis mi yang digunakan.

Effendy menyampaikan bahwa kebanyakan hotplate menggunakan kentang tumbuk untuk hidangan pendamping.

"Jarang yang pakai mi, yang saya temui di Taiwan itu memang pakai mi, tapi mereka pakai soba," katanya.

Menurut Effendy, mi telur kenyal lebih sesuai dengan selera orang Indonesia pada umumnya daripada soba.

Formost menggunakan mi telur berwarna kuning yang langsung didatangkan dari Jawa Timur.

"Mi di kita (Formost) bebas dari abu, jadi aman buat lambung dan kalau dimasak tidak gampang hancur," ujar Effendy.

Selain mengubah pilihan mi, Effendy juga menyediakan opsi lain pengganti mi. Di antaranya yaitu ada kentang goreng dan nasi goreng.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com