Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Harus Pakai Daging Berlemak untuk Bikin Daging Asap?

Kompas.com - 22/03/2022, 14:15 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Butcher sekaligus pemilik usaha perlengkapan barbeku Dean Hart's Bbq Yudhistira Hartanto mengatakan bahwa daging yang sebaiknya digunakan untuk proses pengasapan yaitu daging berlemak.

Oleh karena itu, untuk pengolahan daging asap ia memilih menggunakan bagian sapi bagian sandung lamur atau brisket. Daging ini berasal dari bagian dada hingga bawah ketiak sapi. 

Yudhistira menyebutkan, proses pengasapan membutuhkan temperatur yang cukup kecil, sehingga akan memakan waktu yang cukup lama.

Hal ini sejalan dengan karakteristik daging sandung lamur yang membuuthkan waktu memasak cukup lama karena memiliki serat dan jaringan yang kuat.

Tidak hanya itu, lemak yang ada di dalam daging sandung lamur juga berfungsi untuk melembabkan daging asap.

Baca juga:

Daging sapi bagian brisket yang diasap selama lebih kurang 12 jam.DOK. DEAN HART'S BBQ & CO. Daging sapi bagian brisket yang diasap selama lebih kurang 12 jam.

Yudhis mengatakan, sebagian besar orang cenderung memilih bagian daging yang padat dan tanpa lemak untuk proses pengasapan. Menurutnya, daging yang tidak berlemak akan cenderung kering setelah diasapkan.

Ia mengatakan, proses pengasapan akan membuat suhu daging menjadi panas, sehingga cairan yang ada di dalam daging akan ikut menguap dan menempel di bagian dalam alat smoke. 

Dengan jata lain, semakin panas suhu di dalam alat smoke, maka akan semakin kering tekstur daging yang diasapkan. 

"Pengasapan ini cenderung membuat daging menjadi kering. Apabila tidak ada lemak pada daging, maka daging akan semakin kering," katanya saat ditemui oleh Kompas.com di rumah produksi Dean Hart's, Tangerang pada Kamis (17/3/2020).

Baca juga:

 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com