KOMPAS.com - Serat merupakan nutrisi yang terkandung dalam makanan nabati dan memiliki berbagai manfaat baik.
Kandungan serat tinggi banyak terdapat dalam sayuran dan buah, seperti wortel, kentang, ubi jalar, markisa, dan jeruk.
Serat termasuk jenis karbohidrat yang terbagi menjadi dua jenis, yakni serat larut dan serat tidak larut.
Kedua jenis serat tersebut sama baiknya bagi tubuh. Peran utamanya adalah menjaga sistem pencernaan.
Dilansir dari Healthline, simak empat manfaat mengonsumsi makanan tinggi serat berikut ini.
Baca juga: Resep Omelet Tahu Kucai, Olahan Telur Dadar Kaya Serat
Serat cocok dikonsumsi oleh para penggiat diet. Sebab, kandungan ini mampu menurunkan berat badan.
Serat dapat menyerap air di usus, yang kemudian memperlambat penyerapan nutrisi dan meningkatkan perasaan kenyang.
Terlebih, peningkatan serat makanan akan berefek pada pengurangan asupan kalori secara otomatis.
Makanan berserat tinggi juga cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada sumber karbohidrat olahan.
Oleh karena itu, serat dapat mengurangi peningkatan gula darah dan mampu mengurangi asupan karbohidrat, termasuk gula tambahan.
Baca juga: Resep Sup Krim Brokoli, Hidangan Kaya Serat dan Protein
Bakteri hidup di beberapa bagian tubuh, seperti kulit, mulut, dan di hidung. Namun, sebagian besar hidup bakteri terdapat di usus, terutama usus besar.
Serat mampu melancarkan sistem pencernaan melalui sistem memberi "makan" bakteri di usus besar.
Keberadaan serat dalam tubuh dapat membantu bakteri mendapatkan makanan dan tempat berlindung.
Nantinya, bakteri akan menghasilkan nutrisi untuk tubuh, termasuk asam lemak yang mampu mengurangi peradangan usus dan memperbaiki gangguan pencernaan.
Baca juga: Apa Itu Overnight Oatmeal? Makanan Praktis Tinggi Serat
Meski tidak berefek besar, baik serat larut atau pun serat tak larut, keduanya dapat membantu menurunkan kolesterol.