Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa di Semarang Ini Buka Usaha Seafood yang Bisa Dikirim ke Luar Kota

Kompas.com - 29/01/2022, 21:03 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Kota Semarang bisa jadi salah satu tempat untuk wisata kulineran. Di sini terdapat banyak tempat makan seafood yang enak, salah satunya Afterbreak Seafood

Restoran ini mulanya ada di Kaliwungu, Kendal tapi pada 2021 lalu Afterbreak Seafood membuka cabang mereka di Semarang. 

Uniknya, produk dari Afterbreak Seafood bisa dikirim ke luar kota. Bahkan bisa menjangkau hingga 25 kota di sekitar Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

Baca juga:

Hella Ayu, pemilik usaha Afterbreak Seafood yang juga masih berstatus sebagai mahasiswa pascasarjana di salah satu universitas di Semarang ini membagikan ceritanya membangun usaha ini. Berikut penuturannya. 

Mulanya jualan kerupuk rajungan 

Ilustrasi rajungan crispy dari Afterbreak Seafood Semarang. INSTAGRAM/ Afterbreak Seafood Semarang Ilustrasi rajungan crispy dari Afterbreak Seafood Semarang.

Sebelum sukses dengan usahanya sekarang Hella mulanya hanya berjualan kerupuk rajungan. Hal ini dilakukannya mengingat daerah tempat tinggalnya merupakan kawasan penghasil rajungan.

"Dulu tuh sebenarnya kita usahanya kerupuk rajungan. Kita manfaatin cakangnya, dagingnya, kan di sini banyak rajungan," kata Hella kepada Kompas.com, Sabtu (22/01/2022).

Baca juga:

 

Namun saat musim hujan Hella tidak bisa berjualan karena kerupuknya memerlukan pengeringan.

Karena tidak ada penghasilan Hella lalu memutar otak dan coba mengolahnya menjadi masakan matang. 

"Terus musim hujan kita enggak bisa jualan, kalau gitu kan saya enggak punya penghasilan. Waktu itu kan saya masih kuliah S1 terus mikir ini rajungan diapain, terus dibikinlah masakan matang gitu," tambahnya. 

Sayangnya usaha tersebut tak berjalan lancar. Setiap kali memasak, hidangannya selalu sisa. Dari sinilah, Hella dan suaminya mulai mencoba cara lain agar dapat bertahan. 

Baca juga:

Mereka kemudian membuat pre-order serta melayani pengiriman. Berkat hal inilah Hella dapat mempertahankan usahanya. 

"Terus dari situ kita perbaiki, kita mulai share di Instagram, di WhatsApp stories. Nah dari situlah kita ada pre-order, tahun 2016 waktu itu. Sambil kuliah itu kita anter, keliling-keliling," ujar Hella. 

Pada 2018, Hella dan suami lalu membuat kedai di garasi rumah orang tua di Kaliwungu, Kendal untuk melayani pesanan daring. Hidangan yang dijual mulanya adalah olahan kerang. 

Baca juga:

Namun karena tak begitu laku, Hella mencoba untuk berjualan lobster. Inovasi ini lantas membuat usahanya semakin berkembang. Akhirnya kedai di Kendal pun ramai dan makin dikenal.  

"Kita juga waktu itu gambling, haduh kalau ini enggak laku habis deh uangku, karena kalau kerang ratusan ribu sudah dapat berapa puluh, sedangkan lobster ratusan lobster itu enggak dapat sekilo," tuturnya. 

"Bismillah kita lanjut. Kita percaya saja niat kita pengin jualan. Syukur alhamdulillah sampai hari ini kita masih eksis, masih bisa buat jualan," kata Hella.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com