Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simbol Kasih Sayang Dari Semangkuk Sup Gemati Magelang

Kompas.com - 24/01/2022, 20:36 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Terinspirasi dari masakan Nenek, Arif Yuliandra alias Toyib percaya diri membuka warung sup di kawasan Mantenan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Bukan sup dengan khas tertentu, namun sup kuah bening, gurih dan berisi aneka sayuran layaknya sajian rumahan. 

Pria 31 tahun bukan sosok yang gemar memasak, bukan pula pegiat kuliner. Inspirasi datang saat dirinya makan sup buatan sang Nenek pada suatu ketika. Racikan masakan Nenek tak pernah gagal di lidahnya. 

Dia pun memberanikan diri untuk belajar memasak sup dengan neneknya.

Tidak butuh lama, dua pekan setelah belajar dan proses uji coba, Toyib mulai membuka Kedai Gemati Soup and Brew.

Baca juga:

Toyib menyebutkan, meskipun sederhana sup adalah salah satu masakan kegemaran hampir semua orang, dapat disantap kapan pun dan dimana pun. 

Tidak jarang pula, sup menjadi masakan yang paling dirindukan tatkala badan sakit atau butuh asupan berkuah segar.

Oleh karena itu, menurut Toyib sup adalah simbol perhatian dan kasih sayang terhadap sesama. Sama dengan arti nama kedainya Gemati yang dalam Bahasa Jawa artinya kasih sayang. 

Sup buatan Toyib juga dimasak terlebih dahulu begitu ada pesanan. Sehingga, rasanya jauh lebih segar, dan otentik. Hanya kaldu yang dimasak terlebih dahulu sebelum ada pesanan.

Bahan baku yang dipakai dibeli langsung dari petani-petani lereng Merbabu, Sumbing, dan pegunungan di Kabupaten Magelang. 

Suasana kedai Gemati Soup and Brew Mertoyudan Magelang, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Suasana kedai Gemati Soup and Brew Mertoyudan Magelang, Jawa Tengah.

Selain aneka sup ada makanan lain yang bisa dipesan tamu, di antaranya ayam kecap, tumis sayur komplit, tempe goreng, aneka gorengan pisang dan bakso, hingga aneka minuman teh, jeruk, asem jawa, dan kopi susu gemati. 

Sebagai wujud sayang, Toyib juga kerap memberikan hadiah-hadih kecil kepada pelanggannya, seperti bibit tanaman yang diwadahi plastik pot wadah sup. 

Baca juga:

Ia juga memberikan diskon bagi orang-orang rantau, diskon untuk pekerja yang makan siangnya terlambat hingga minum teh gratis. 

"Saya tidak pernah punya blueprint untuk bisnis ini. Ide-ide muncul sesuai apa yang terjadi saat itu. Saat ini kami berencana menyajikan menu teh, yang diracik dengan aneka rempah," ungkap Toyib, ditemui di warungnya, Minggu (23/1/2022). 

Kedai sup ala kafe 

Kedai Gemati Soup and Brew berlokasi semi outdoor di Vibrant House Mertoyudan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com