Makna Jagung Bagi Masyarakat Asli Amerika, Bukan Sekadar Makanan

KOMPAS.com - Jagung dikenal luas sebagai salah satu sumber karbohidrat yang bisa dijadikan makanan pokok, selain nasi dan kentang.

Sejarawan pangan Amerika Serikat, Lois Ellen Frank mengatakan, masyarakat asli Amerika atau yang disebut dengan Indian Amerika, menganggap jagung sebagai salah satu makanan paling penting.

"Jagung adalah makanan yang paling penting dan paling mendasar. Di sini kita bisa lihat jagung dicampur dan diolah," ujar Lois dalam webinar "Pusaka Rasa Nusantara", Senin (15/11/2021).

Jagung yang merupakan bahan dasar dari banyak masakan tradisional suku asli Amerika Serikat itu juga dianggap sebagai budaya yang harus diwariskan.

"Kita bisa menguliti jagung dan ini menjadi produk yang dihasilkan melalui proses dan teknik tertentu, yang kemudian bisa diwariskan atau diteruskan secara lisan," Kata Lois. 

Ia menjelaskan pada masa lalu, belum ada budaya untuk menulis atau pengetahuan untuk menulis tetapi sekarang perihal jagung sudah dituliskan.

Lebih luas, Lois mengatakan bahwa jagung memiliki banyak makna. Jagung diibaratkan sebagai doa, kesucian, ibu, kakak, penyembuh, obat, makanan untuk sehat, seni, dan intisari dari kehidupan.

"Jagung tidak hanya dikaitkan dengan makanan tetapi lebih luas dari makanan, dikaitkan ke setiap aksi atau acara-acara kebudayaan, jadi ada budaya yang dikaitkan dengan budaya tertentu," kata Lois.

Baca juga:

• 6 Manfaat Makan Jagung untuk Kesehatan, Bisa Kurangi Risiko Sembelit
• 4 Jenis Jagung di Indonesia, Beda Karakteristik dan Pemanfaatan
• Resep Tumis Kol Jagung, Sayur Murah dan Enak 

Salah satu penggunaan jagung yang dikaitkan dengan budaya adalah keberadaan jagung pada Kinaalda, sebuah perayaan akil balik atau pubertas bagi Suku Navajo.

Serbuk sari jagung juga digunakan dalam acara Apache Sunrise Dance untuk memeringati para anak perempuan yang telah beranjak dewasa.

"Jadi jagung sangat-sangat penting dalam budaya kami," kata Lois.

SHUTTERSTOCK/Kovaleva_Ka ilustrasi jagung.

Bukan hanya itu, jagung juga kerap juga digunakan sebagai sajian kontemporer yang disajikan bagi para tetua.

"Peran mereka sangat penting dan kita harus mengingat dan merayakan dan membanggakan jasa mereka," tuturnya. 

"Upaya mereka yang mewariskan semua informasi dan pengetahuan generasi ke generasi berikutnya dan ini merupakan upaya melestarikan budaya," ujar Lois.

Salah satu cara melestarikan makanan turun temurun penduduk asli Amerika, Lois mengatakan bahwa para koki membuat inovasi terkait masakan tradisional, khususnya jagung.

"Kami melakukan penyajian yang lebih baik tetapi juga memelihara tradisi masa lalu dan menjaganya tetap hidup untuk generasi masyarakat," tuturnya.

Sebagai sejarawan, Lois juga mengatakan bahwa keberagaman kuliner dan artinya yang sangat luas, diajarkan langsung kepada generasi berikutnya melalui pendidikan formal di kampus dengan program Traditional Ecological Knowledge.

Traditional Ecological Knowledge akan membantu para generasi muda penduduk asli Amerika Serikat melalui lagu tradisional, cerita, dan kepercayaan.

Baca juga:

• 3 Cara Bersihkan Jagung Sebelum Dimasak agar Bebas Serabut
• 5 Cara Simpan Jagung Manis agar Tetap Segar untuk Masakan
• Resep Sop Jagung Gorontalo, Binte Biluhuta yang Segar