Rasakan Cita Rasa Kopi Gayo dengan Suasana Rumahan di Takengon

ACEH TENGAH, KOMPAS.com – Sejumlah keluarga duduk santai di halaman rumah yang kemudian disulap menjadi kafe di Jalan Lebe Kader Reje Bukit, Simpang Empat, Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Kafe Itu bernama ARB Coffee 

Sore itu, saya berkunjung bersama keluarga setelah tiga jam menempuh perjalanan dari Lhokseumawe, Aceh.

Lokasi ini terletak di samping Hotel Bunda, masuk agak ke dalam sekitar 30 meter dari jalan besar tak mengurangi minat wisatawan bersantai di sana.

Baca juga: Roti Samahani di Lhokseumawe, Camilan Pendamping Minum Kopi Sanger

Udara dataran tinggi Aceh Tengah meruap begitu turun dari mobil. Lokasi parkir lumayan luas. Sehingga aneka jenis mobil dan sepeda motor pengunjung leluasa diparkir di sana.

Kafe ini menyajikan cita rasa kopi gayo jenis Robusta dan Arabika. Langsung dipanen dari kebun milik sendiri.

“Kami punya kebun sendiri buat kopinya. Jadi, kualitas dijaga sejak dari pohon kopi,” kata Santi, seorang pekerja yang menemui kami, Selasa (12/1/2021).

KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Suasana ARB di Jalan Lebe Kader Reje Bukit, Simpang Empat, Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah

Ruangan barista peracik kopi ditempatkan di depan kafe dan berdinding kaca. 

Wisatawan bisa melihat langsung tangan terampil meracik kopi. Beragam alat pengolah kopi modern terlihat di sana.

Baca juga: Mencoba Kopi Rasa Kekinian, Es Teh Kopi dan Es Klepon Kopi

Uniknya, pengelola mempertahankan disain rumahan untuk kafe itu. Jadilah pengunjung merasakan ngopi layaknya di rumah sendiri.

Halaman dihiasi aneka bunga, teras dengan kursi plus bagian dalam dilengkapi alat musik. 

“Jika malam hari, kami menampilkan musik. Pemainnya musisi muda dari Takengon ini,” kata Santi.

KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Suasana ARB Jalan Lebe Kader Reje Bukit, Simpang Empat, Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah

Salah seorang pengunjung Nur Kemala Dewi, menyebutkan kelebihan kafe itu suasana rumahan dengan aneka cita rasa kopi.

“Jadi bisa coba rasa macam-macam. Ini suatu kelebihan, di warung lain bisa jadi hanya espresso atau lainnya saja. Satu rasa. Ini sudah dicampur-campur,” katanya. 

Baca juga: 5 Kopi Termahal di Dunia, Ada yang Berasal dari Sisa Kotoran Luwak dan Gajah

Jika berwisata ke Takengon, tak ada salahnya singgah untuk menyesap kopi di ARB. Kesejukan dataran tinggi akan menemani sepanjang ngopi layaknya di rumah sendiri itu.