KOMPAS.com – Jika makan di rumah makan padang, kamu mungkin mengetahui kelebihan makanan yang dibungkus dan dibawa pulang. Makanan yang dibungkus konon punya porsi lebih banyak daripada jika kamu makan di tempat.
Senada dengan rumah makan padang, di lapau nasi kapau atau warung nasi kapau juga ada perbedaan antara makan di tempat atau dibungkus.
Namun yang jelas, mau makan di tempat atau dibungkus sama-sama menguntungkan.
Baca juga: Apa Bedanya Lapau Nasi Kapau dan Rumah Makan Padang?
Menurut Reno Andam Suri, penulis buku Rendang Traveler dan Rendang: Minang Legacy to the World, jika makan di lapau nasi kapau maka kamu bisa minta porsi tambah pada sang penjual.
“Aku pernah ketemu suami isteri berdua umurnya sudah 70 tahun. Mereka habis belanja dari pasar, duduk (di lapau) terus mereka pilih lauk. Mereka makan, dan mereka bisa minta tambah porsinya,” kata Reno dalam sesi webinar “Perjalanan Rantau: Lapau Nagari Kapau” yang diselenggarakan Aksara Pangan, Kamis (22/10/2020).
Jika biasanya kamu mendapatkan satu porsi nasi putih di piring kecil ketika minta tambah di rumah makan padang, di lapau nasi kapau berbeda.
Kamu akan mendapatkan satu piring nasi putih lengkap dengan kuah dan juga lauk sebeng. Sebeng adalah lauk bonus yang biasa diberikan penjual nasi kapau.
“Itu yang membuat orang-orang seperti enggak jemu untuk datang ke lapau,” tukas Reno.
Sementara ketika makan dibungkus, tentu saja tak kalah menarik. Sama seperti di rumah makan padang, jika kamu minta makanan dibungkus tentu saja porsinya sangat banyak.
Banyak pelanggan yang cenderung lebih suka makan nasi kapau dibungkus. Salah satunya karena jumlah porsi itu. Hal itu, kata Reno, sudah menjadi semacam aturan tidak tertulis.
Selain itu, ada juga teori lain. Bahwa jika kamu makan nasi kapau Sumatera Barat, carilah uni atau penjual yang badannya besar sehingga telapak tangannya pun besar.
“Jadi (telapak tangannya) bisa menampung porsi nasi yang banyak dan lauk yang penuh kemudian membungkusnya,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.