KOMPAS.com - Dunkin' Donuts, gerai donat terkenal dari Amerika Serikat, sudah berdiri sejak 1948.
Baca juga: Resep Donat Panggang, Camilan Sore Pendamping Kopi
Sampai kini, Dunkin' Donuts memiliki gerai yang tersebar di banyak negara, termasuk Indonesia.
Tak lepas dari perjalanan panjang, bagaimana sejarah Dunkin' Donuts sampai kini begitu dikenal?
Dunkin' Donuts berawal dari sebuah restoran donat dan kopi di Quincy, Massachusetts, Amerika Serikat. Kala itu, penikmatnya bisa makan donat dengan harga 5 sen dollar Amerika dan kopi 10 sen dollar Amerika.
Melansir News.dunkindonuts.com, dulunya tempat kuliner ini bukan disebut Dunkin' Donuts melainkan Open Kettle. Sampai pada 1950 William Rosenberg, sang pendiri, memutuskan mengubah nama gerai itu menjadi Dunkin' Donuts.
Waralaba Dunkin' Donuts pertama rilis pada 1955. Tempat makan donat ini pun berkembang begitu pesat, bahkan dalam kurun waktu 10 tahun sudah ada 100 gerai.
Puncaknya, pada 1972 Dunkin' Donuts meluncurkan menu andalannya bernama Munchkins, donat yang tidak bolong tengahnya tetapi berisi selai.
Sekarang Dunkin' Donuts punya lebih dari 12.000 gerai di sekitar 45 negara.
Seiring berjalannya waktu Dunkin' Donuts pun mulai meluncurkan beragam makanan dan minuman selain donat dan kopi. Di antaranya sandwich, croissant, dan flatbread. Tersedia menu yang hanya ada di negara tempat Dunkin' Donuts berada.
Baca juga: 7 Donat Unik Dunkin Donuts Dunia, Tersedia di Negara Ini Saja...
Selain donat, Dunkin' Donuts juga dikenal akan kualitas kopinya. Tak heran, tempat makan ini menjual lebih kurang 1,9 milyar gelas kopi setiap tahun.
Menurut Brand Keys, perusahaan riset brand, Dunkin' Donuts mempertahankan kesetiaan pelanggan atas kopinya selama 10 tahun.
Seperti donat, pilihan kopi di Dunkin' Donuts pun beragam. Sebut saja Hazelnut, French Vanilla, dan Pumpkin yang tersedia pada saat tertentu.
Tak hanya kopi, tersedia juga cokelat panas, es teh, frozen drink, dan smoothies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.