Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ajeng, Lulusan SMA yang Jadi Masinis Perempuan di KAI

Kompas.com - 20/02/2024, 21:08 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siswa SMA bisa berkarier menjadi masinis selepas lulus sekolah. Itulah yang dilakukan Ajeng Elsantika Purnawati, yang saat ini menjadi asisten masinis di Yogyakarta.

Ajeng mengaku memang ingin bekerja selepas lulus di SMAN 2 Lamongan.

Kebetulan, saat Ajeng berselancar di media sosial, ada salah satu pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang memposting lowongan kerja masinis. 

Baca juga: Kisah Evania, Anak Tukang Ojek Bisa Lolos Kedokteran Unhan

Adanya informasi itu tak disia-siakan oleh Ajeng. Dia pun langsung mendaftar untuk menjadi masinis KAI.

"Saya lulus SMA langsung daftar KAI pada September 2021. Di informasi itu tertera lulusan SMA bisa menjadi masinis wanita. Saya pikir belum ada masinis wanita, jadi saya daftar," ujar dia saat diwawancarai di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Senin (19/2/2024).

Demi menjadi masinis, Ajeng telah melewati serangkaian tahapan tes dan persyaratan seleksi, seperti administrasi, tes kesehatan, psikologi, dan wawancara.

Dia pun dinyatakan lolos seleksi dan mendantangani kontrak kerja sebagai masinis KAI.

"Saya tanda tangan kontrak dulu di Daop Surabaya, tapi keterimanya di Daop 6 Yogyakarta. Diterima Februri 2022" ujarnya.

Lalu, gadis berusia 22 tahun itu harus menjalani pelatihan khusus dan pengenalan dengan bidang kerjanya tersebut.

Tak lama setelah penandatanganan kontrak kerja, kemudian Ajeng bergabung bersama para masinis yang ada di Daop 6 Yogyakarta untuk menjalani rangkaian orientasi kerja.

"Ada pendidikan mental di Bandung selama 10 hari. Setelah itu, calon masinis ada pendidikan O.62. Itu pendidikan masinis yang teorinya 3 bulan di balai Pelatihan Teknik Traksi Darman Prasetyo di Yogyakarta," ungkap dia.

Setelah itu, Ajeng bersama calon masinis lainnya diterjunkan sesuai penempatan masing-masing. Saat itu, gadis asal Lamongan, Jawa Timur itu ditempatkan di Depo Lokomotif Solo, Balapan.

"Kami praktik mengenal lokomotif setelah mempelajari teorinya. Kemudian di depo lokomotif kurang lebih dua bulan, setelah itu kami praktik di lintasan untuk mengenal lintasan," jelas Ajeng.

Baca juga: 4 SMK Jurusan Tata Kecantikan di Indonesia, Siswa Tertarik?

Hanya ada tiga calon masinis perempuan di Yogyakarta

Selain Ajeng, masih ada dua calon masinis perempuan lain di Yogyakarta, yakni Siti Afioni dan Dheamorita.

Sebagai calon masinis perempuan, awalnya memang merasakan minder dan takut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com