Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi ketimbang Pekerjaan Lainnya

Kompas.com - 25/11/2023, 14:44 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tingkat stres guru lebih tinggi dibanding pekerjaan yang lain.

Hal itu mengacu sebuah lembaga riset internasional RAND Corporation pada 2022.

Tingkat stres itu, kata Jokowi, karena ada perubahan kurikulum yang dipikul oleh para guru.

Baca juga: Di 2023, Nadiem: Tahun Terakhir Rayakan Hari Guru Nasional

"Tingkat stres guru lebih tinggi dibanding pekerjaan yang lain, karena salah satunya ada perubahan kurikulum. Jadi, hati-hati pak Mendikbud Ristek Nadiem Makarim," kata dia dalam acara Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

Selain itu, perilaku siswa juga membuat guru stres. Namun, Jokowi melihat seluruh anggota PGRI tidak ada yang stres, karena semuanya pada ceria.

"Artinya lembaga riset ini mungkin bukan di Indonesia, tapi kembali lagi lembaga riset internasional sudah menyatakan tingkat stres guru itu lebih tinggi dibandingkan pekerjaan yang lain," jelas dia.

Meski kurikulum membuat guru stres, tapi kurikulum harus tetap berubah.

Sebab, setiap perubahan itu selalu ada dan akan terjadi untuk ke depannya.

Apalagi, bilang dia, sekarang ini terjadi disrupsi teknologi yang begitu cepat, sehingga setiap harinya mengalami perubahan.

"Dan juga karena ada perkembangan teknologi, karena apapun semua guru harus mengikuti perubahan teknologi yang ada," tutur Jokowi.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Pakar Unair: Masih Banyak Guru yang Tak Sejahtera

Guru di daerah 3 T infrastruktur dan teknologi terbatas

Jika membandingkan guru di kota dengan daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3 T), sambung Jokowi, memang lebih enak yang ada di kota.

"Karena di daerah 3T, infrastruktur terbatas, fasilitasnya terbatas, dan gurunya juga terbatas. Ini saya pastikan, saya kalau ke daerah, mampir ke SMK, saya lihat SMK. Saya lihat SMK sebuah kekuatan," jelas dia.

Adapun SMK yang ada di Kota, kata Jokowi, memang sarana dan prasarana yang dimiliki jauh berbeda dengan yang ada di desa.

Maka dari itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim harus membuat keseimbangan itu, antara fasilitas guru yang ada di daerah 3T dengan kota.

Baca juga: Hari Guru Nasional 2023, Mendikbud: Ada Beberapa Pencapaian Selama 4 Tahun Terakhir

"Atas nama pribadi, atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada bapak dan ibu guru, kalian pahlawan kita semua," tutup Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com