Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di 2023, Nadiem: Tahun Terakhir Rayakan Hari Guru Nasional

Kompas.com - 24/11/2023, 18:19 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim mengaku, tahun 2023 menjadi tahun terakhir bagi dirinya merayakan Hari Guru Nasional sebagai orang pertama di Kemendikbud Ristek.

Hal itu membuat dirinya merasa sedih, karena dirinya pasti akan rindu bertemu dengan ibu dan bapak guru semua.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Pakar Unair: Masih Banyak Guru yang Tak Sejahtera

"Tapi di balik itu, tersimpan rasa yakin dan optimis yang sangat kuat dalam benak saya," kata Nadiem dikutip dalam naskah pidatonya pada peringatan Hari Guru Nasional 2023, Jumat (24/11/2023).

Nadiem meyakini, Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar.

Dia juga optimistis, semua pendidik di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar.

Keyakinan ini, kata dia, tumbuh dari hal-hal yang berhasil dicapai bersama dalam empat tahun terakhir.

Pada tahun pertama Merdeka Belajar, Kemendikbud menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya.

"Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan," jelas dia.

"Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid," tambah Nadiem.

Baca juga: Kemendikbud Sebut Ada 4 Perubahan Paradigma Pembelajaran di Indonesia

Jutaan guru terhubung berkat Kurikulum Merdeka

Lalu di tahun berikutnya, Kemendikbud meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.

"Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar," jelas dia.

Dia menyatakan, jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Kemudian, terobosan besar berikutnya yang diciptakan Kemendikbud adalah meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak.

Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Orangtua Jangan Asal Kasih Gadget untuk Anak

"Terobosan terakhir yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik," pungkas Nadiem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com