Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Program Koneksi Kuatkan Riset Perguruan Tinggi di Indonesia

Kompas.com - 13/11/2023, 21:19 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menyatakan, program Kemitraan Pengetahuan Australia-Indonesia (Koneksi) bisa menguatkan ekosistem riset di kedua negara.

"Hadirnya program Koneksi menjadikan riset sebagai basis dari siklus knowledge to policy dan knowledge to innovation akan membuat hasil penelitian yang dilakukan perguruan tinggi di Indonesia akan berdampak lebih luas dan semakin bermakna," ujar dia dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Kemendikbud: Bunda PAUD Punya Andil pada 3 Target Transisi PAUD ke SD

Tak lupa, program Koneksi juga memperkaya pengetahuan lokal. Dengan begitu bisa menciptakan kebijakan dan inovasi inklusif yang responsif terhadap berbagai isu.

"Saya antusiasme terhadap program Koneksi yang dicanangkan lima tahun ke depan," kata dia.

Ketua BRIN, Laksana Tri Handoko menyatakan, pendekatan kolaboratif dalam program Koneksi menawarkan peluang menarik untuk pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik antara kedua negara.

"Ini mendorong penguatan jaringan antar peneliti dan memperkaya wawasan ilmiah," ucap dia.

Dia menegaskan, BRIN berkomitmen meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia, dengan menumbuhkan ekosistem penelitian untuk inovasi yang kondusif.

"BRIN dan KONEKSI telah menyepakati hibah riset bersama untuk mendorong kolaborasi penelitian, memungkinkan para ilmuwan dan lembaga dari kedua negara bekerja sama dalam inisiatif yang akan mengembangkan pemahaman ilmiah dan inovasi lebih lanjut," jelas dia.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Sejumlah Daerah Hapus Kewajiban Calistung dalam PPDB

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PMS menambahkan, program Koneksi mendorong kemitraan kolaboratif antara lembaga pengetahuan di Indonesia dan Australia untuk menyelenggarakan penelitian bersama.

"Saya senang dapat meluncurkan sebuah kolaborasi baru antara Australia dan Indonesia dalam bidang pengetahuan dan inovasi, yang memperkuat kerja sama kedua negara dalam mengatasi tantangan-tantangan sosial dan ekonomi," jelas dia.

Dia menambahkan, program Koneksi telah menghasilkan capaian yang sangat signifikan, dengan terpilihnya 38 penerima hibah riset di bidang lingkungan dan perubahan iklim, yang melibatkan lebih dari 100 kemitraan antara institusi-institusi di Australia dan Indonesia.

Inisiatif Koneksi merupakan bukti hubungan erat dan visi bersama Australia dan Indonesia dalam bidang riset dan inovasi.

Baca juga: 14 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2024

Hal ini melanjutkan momentum panggilan proposal pertama mengenai lingkungan dan perubahan iklim yang menghasilkan kemitraan antara Indonesia-Australia dan penelitian untuk dampak kebijakan dan inovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com