Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jember Jadi Tuan Rumah Puncak Acara "Galang Gerak Budaya Tapal Kuda"

Kompas.com - 19/11/2023, 11:07 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS. com - Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat dan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur menggelar puncak acara Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK) pada 19 November 2023.

GGBTK merupakan sebagai salah satu upaya memajukan kebudayaan yang diinisiasi Kemendikbudristek bekerja sama dengan Direktorat Perfilman Musik dan Media, serta dinas terkait pemerintah daerah di wilayah Tapal Kuda.

GGBTK yang digelar di Alun-alun Jember ini akan dihadiri Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid dan akan menampilkan berbagai pertunjukan seni dari tujuh kabupaten dan kota di wilayah Tapal Kuda dikolaborasikan dengan Jember Carnaval Fashion.

Wilayah Tapal Kuda merupakan kawasan di bagian timur Provinsi Jawa Timur yang apabila ditarik garis imajiner akan berbentuk lingkar melonjong menyerupai tapal kuda yang meliputi daerah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.

Kawasan Tapal Kuda memiliki karakteristik khas yakni keberagaman etnis mulai dari Madura, Jawa, Using, Tengger, Tionghoa, Arab, Mandar, Bugis, dan yang lain.

Hal ini membuat kawasan ini terkenal dengan keragaman budaya, religi, dan etnisitas yang melahirkan aneka macam ekspresi dan nilai budaya, baik yang berbasis etnis maupun warna percampuran.

Keragaman tersebut merupakan hasil dari proses sosio-historis yang cukup panjang dari era purba, kerajaan, kolonial, dan pascakolonial.

Itulah mengapa sampai saat ini di wilayah ini aneka kesenian rakyat seperti jaranan, reyog, gandrung, glipang, ludruk, wayang kulit, ta buta’an, can macanan kaduk, singo ulung, janger, hadrah, wayang jemblung, dan yang lain masih berkembang.

Bermacam ritual berbasis etnis juga masih berkembang. Meskipun demikian, masyarakat Tapal Kuda tidak menutup diri terhadap pengaruh budaya luar, seperti modernisme Eropa yang dibawah oleh pemerintah kolonial hingga budaya-budaya luar lainnya di masa kini.

Keragaman budaya masyarakat Tapal Kuda merupakan potensi dan kekuatan yang terbentuk dari “tenunan atau rajutan” materi-materi kultural yang melintasi batas-batas administratif.

Baca juga: Karakteristik dan Fungsi Budaya Organisasi

 

Aneka kesenian berbasis etnis Jawa, Madura, Tionghoa, dan Arab menjadi karya estetik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga merajut silaturahmi kebangsaan antarwarga, memperkuat nasionalisme, dan menghidupkan ekonomi kerakyatan.

Ragam budaya di kawasan pertanian, perkebunan, dan pesisir serta pesantren menghadirkan energi dinamis untuk masyarakat di kawasan Tapal Kuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com