Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UMM: Ini Zat Berbahaya yang Terkandung di Kopi Saset

Kompas.com - 12/07/2023, 14:42 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Budaya minum kopi semakin digemari masyarakat. Terutama kopi kemasan atau kopi saset.

Kopi saset bisa dijumpai di mana saja, murah. dan mudah membuatnya. Maka dari itu, kopi seduh instan ini pada akhirnya menjadi populer.

Baca juga: 6 Tips Kuliahkan Anak bagi Orangtua Gaji di Bawah Rp 5 Juta

Padahal bila suka meminum kopi saset ternyata membahayakan bagi tubuh.

Itu karena, kata Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr. Rahma Sabila Rindardi, ada beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam kopi saset.

Yakni, perasa tambahan (krimer), pengawet, bahan antikempal, pengatur keasaman, dan perisa.

"Meminum kopi pada dasarnya sah-sah saja, tapi kopi saset ini sangat beragam. Tak jarang banyak kopi yang kandungan kopinya sedikit, tapi bahan penyedap tambahannya lebih banyak," ujar dia seperti melansir laman UMM.

Saat ini, kata dia, kopi saset sangat mudah didapatkan. Salah satunya yang sering dijumpai adalah kopi instan yang berasal dari ekstrak biji kopi yang telah disangrai.

"Kopi ini setidaknya mengandung 2-8 persen kafein," ucap dia.

Jenis kedua kopi instan yang disering dijumpai adalah kopi serbuk yang mengandung susu, gula, perasa tambahan atau krimer.

Ini dampak bila suka minum kopi saset

Wanita yang akrab disapa Bela ini menyebut, suka mengonsumsi kopi saset secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa gangguan dan penyakit, mulai dari yang ringan hingga serius.

Baca juga: Teliti Manfaat Jahe, Shirly Raih Gelar S3 di UI dengan IPK 3,99

"Mulai dari efek diuretic yang dapat menimbulkan dehidrasi, karena terlalu sering buang air kecil, gangguan tidur atau insomnia, hingga peningkatan denyut nadi atau palpitasi," jelas dia.

Bela menambahkan, kandungan gula atau krimer pada kopi saset dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh.

Jika hal ini berlangsung terus menerus, maka dapat meningkatkan risiko penyakit berat, yakni diabetes mellitus.

Selain itu, kandungan kafein menyebabkan relaksasi otot sfingter esofagus yang mengakibatkan kembalinya (reflux) asam lambung ke dalam kerongkongan atau lebih dikenal dengan GERD.

Baca juga: Dosen UMM: Penderita Maag Bisa Diet, Ini Caranya

"Untuk masyarakat yang gemar meminum kopi, sebaiknya konsumsi kopi tidak melebihi 100 miligram (mg) per hari. Yakni, setara dengan satu hingga dua cangkir kopi per hari," tukas Bela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com