Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Prof. Rubi, Guru Besar ITS yang Didaulat jadi Rektor ITK

Kompas.com - 31/12/2022, 11:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mendapat kepercayaan untuk memimpin perguruan tinggi yang strategis mengikuti perpindahan Ibu Kota Negara (IKN), Institut Teknologi Kalimantan (ITK).

Dialah Prof. Agus Rubiyanto yang dilantik secara resmi menjadi Rektor ITK periode 2022-2026 oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Suharti di Jakarta, pada Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Unesa Peroleh Rekomendasi Dirikan Fakultas Kedokteran

Guru besar Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS ini mengungkapkan, saat awal mencalonkan dirinya sebagai rektor karena ingin mengabdi di kampus ITK.

Hal tersebut mengingat fakta bahwa proses lahirnya ITK dibantu oleh ITS.

Pria yang akan disapa Rubi ini merupakan sivitas akademika ITS ke-3 yang mengemban amanah sebagai Rektor ITK.

Meskipun tidak pernah mengajar di ITK, Rubi mengaku sering membantu wakil rektor di ITK untuk bekerja sama dengan universitas di Jerman semasa dirinya masih menjabat Atase Pendidikan RI di sana.

"ITK mempunyai peran besar terutama pada pembangunan IKN," ucap dia dalam keterangannya dikutip Sabtu (31/12/2022).

Selain itu, Rubi mengungkapkan bahwa ITS juga selalu mengampanyekan program data sharing.

Yakni, program yang membawa para profesor yang berada di Jawa untuk mengabdikan diri ke luar Jawa.

Hal itu pun sering diusulkan oleh ITS di Majelis Dewan Guru Besar (MDGB) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Oleh karena itu, Rubi akhirnya turut mencalonkan diri menjadi Rektor ITK.

Baca juga: Soal Isu Badai Dahsyat, Kepala BRIN Angkat Suara

Proses pencalonan menjadi Rektor ITK

Dalam proses pencalonannya sebagai Rektor ITK, lulusan doktor Universitaet Paderborn, Jerman ini menceritakan bahwa pada awalnya pimpinan ITS menyeleksi para pendaftar sebelum dibawa ke Senat ITK.

Setelah itu, Rubi mengikuti wawancara yang diadakan dengan para panelis yang berada di Jakarta.

Kemudian tim panelis di Jakarta berangkat ke ITK yang berlokasi di Balikpapan untuk menyampaikan hasil wawancara para calon rektor.

Adapun misi yang dibawa Rubi untuk memimpin ITK, yakni program unggulan 4I+E. Program tersebut meliputi Internal Enhancement, Innovation Action, International Collaboration, Ibadah, dan Environmental Insight.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com