KOMPAS.com - Seringkali, seseorang merasa kesehatannya terganggu. Tak hanya fisik, tetapi kesehatan mental juga terganggu.
Sebagai makhluk sosial, manusia punya berbagai cara untuk mengatasinya. Salah satunya dengan menceritakan masalah yang sedang dialaminya.
Melalui berbagi cerita atau lebih dikenal dengan curhat, akan menjadi salah satu obat bagi orang tersebut.
Menurut Pakar Psikologi Universitas Airlangga (Unair), Atika Dian Ariana, MSc., MPsi., masalah yang bertumpuk lambat laun akan menjadikan pikiran kita menjadi jenuh dan menimbulkan stres.
Baca juga: Webinar UAD Bahas Pentingnya Jaga Kesehatan Mental Pasca-pandemi
Hal tersebut terjadi karena kemampuan diri kita tak sebanding dengan tekanan yang kita alami.
"Masalah itu bertumpuk di kepala dan terpaku pada persoalan itu menjadikan kita seperti terokupasi atau bahasa sekarang itu overthinking atau stress," ujarnya dikutip dari laman Unair, Jumat (30/12/2022).
Ia menjelaskan berbagai dampak kesehatan dan psikis dapat timbul bagi seseorang yang stres karena menahan cerita. Beberapa diantaranya adalah daya tahan tubuh, konsentrasi yang menurun dan peningkatan sensitivitas.
Gejala kesehatan yang timbul seperti daya tahan tubuh menurun, mudah lelah, serta penurunan kekuatan otot kaki.
Sedangkan pada psikis akan sulit berkonsentrasi, semangat menurun dan semakin sensitif. Seperti mudah marah dan muncul perasaan kesepian.
"Padahal itu terjadi karena kita menolak untuk berbagi cerita," kata Dosen Fakultas Psikologi Unair tersebut.
Baca juga: Talkshow UIN Jakarta: Ini Cara Menangani Kesehatan Mental
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.