Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/12/2022, 10:57 WIB
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memberikan rekomendasi kepada Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk mendirikan Fakultas Kedokteran.

Nantinya Unesa layak membuka 2 Prodi, yakni Prodi S1 Kedokteran dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter (Profesi Dokter).

Baca juga: 18 Perguruan Tinggi Punya Jurusan Ilmu Hukum dengan Akreditasi Unggul

Rekomendasi itu setelah Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya dan Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes Oos Fatimah melakukan visitasi ke Unesa.

Mereka juga langsung meninjau gedung yang disiapkan untuk Fakultas Kedokteran yang ada di kampus Lidah Wetan. Kemudian juga melakukan asesmen semua fasilitas dan laboratorium yang ada.

Dirjen Arianti mengatakan, berdasarkan penilaian dari berbagai aspek terkait kesiapan Unesa termasuk berdasarkan kajian atas kebutuhan dokter di provinsi Jawa Timur serta strategi pemenuhan melalui Academic Health System (AHS), Unesa layak membuka Prodi S1 kedokteran dan Prodi Profesi Dokter.

Ketersediaan dokter di Indonesia masih kurang dan persebarannya pun tidak merata, terutama untuk Indonesia bagi timur.

Berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan per Juni 2022, Rasio jumlah dokter dengan jumlah penduduk adalah 0,42 dokter per 1.000 populasi. Padahal standar WHO menetapka idealnya satu dokter per 1.000 populasi.

Dia menambahkan, terdapat 5 persen puskesmas yang tidak memiliki dokter, 50 persen puskesmas yang belum memiliki 9 jenis tenaga kesehatan secara lengkap, dan 42 persen RSUD kabupaten dan kota belum terpenuhi dengan 7 jenis dokter spesialis.

Secara rasio dokter spesialis sebesar 0,16/1.000 penduduk. Seharusnya rasionya adalah 0,28/1.000 penduduk. Kurangnya dokter bisa menyebabkan banyaknya masyarakat yang tidak dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar maupun spesialis sesuai dengan kebutuhan.

"Diharapkan FK Unesa bisa menghasilkan dokter yang handal dan berkompeten sebagai bagian dari upaya mendistribusikan akses kesehatan yang merata di berbagai daerah," ucap dia dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+