Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/12/2022, 10:04 WIB

KOMPAS.com – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menjelaskan, Tim Pendamping Keluarga (TPK) memiliki peran khusus dalam proses percepatan penurunan stunting nasional. Peran TPK bahkan disebutkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021.

Perpres itu, menjelaskan bahwa pemerintah perlu sejumlah kegiatan tambahan untuk menurunkan stunting. TPK menjadi salah satu poin yang diperlukan, khususnya bagi keluarga berisiko stunting.

Hal tersebut disampaikan Hasto saat menghadiri Forum Nasional Stunting 2022 “Bergerak Bersama Garda Terdepan dalam Pendampingan Keluarga untuk Percepatan Penurunan Stunting”, yang diselenggarakan secara hybrid di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Pada kesempatan yang sama, Global Chief Executive Officer (CEO) Tanoto Foundation J Satrijo Tanudjojo mengatakan, TPK berperan memberikan langkah preventif dan promotif untuk mencegah munculnya kasus stunting di Indonesia.

Baca juga: Siapkan Mahasiswa Jadi Pemimpin Masa Depan, Tanoto Raih Anugerah Dikti Ristek

“Kami meyakini TPK sebagai garda terdepan memiliki peranan penting dalam pengambilan langkah yang preventif dan promotif, serta memberikan rujukan untuk mendapatkan akses ke layanan yang dibutuhkan, sehingga hal tersebut menurunkan angka stunting di Indonesia,” ujar Satrijo.

Dengan demikian, lanjut Satrijo, TPK yang dibentuk oleh BKKBN dapat memberikan pendampingan melalui edukasi keluarga risiko stunting, mulai dari cara pencegahan yang dilakukan melalui perubahan perilaku hidup sehat, pentingnya tablet tambah darah (TTD), pencermatan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), hingga menyediakan asupan gizi seimbang.

“Dengan hadir dan dibentuknya TPK, pendampingan terhadap keluarga berisiko mempunyai anak stunting akan menjadi lebih terarah dan tepat,” ucap Satrijo.

Baca juga: Berdayakan Masyarakat dan Pendidikan, Tanoto Foundation Terima Dua Penghargaan

TPK sebagai garda terdepan

Pada acara Forum Nasional Stunting 2022, Tanoto Foundation mengundang empat TPK dari berbagai daerah untuk membagikan pengalaman mereka mengenai upaya-upaya penurunan stunting bersama masyarakat.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kelurahan Salaman Mloyo, Semarang, Jawa Tengah (Jateng) Diah Kurnia Ramadhani berbagi cerita mengenai dedikasinya selama ini menjadi TPK di Semarang.

Diah mengaku ikhlas menjalani perannya sebagai TPK untuk membantu keluarga dengan risiko stunting. Bahkan, orang-orang yang dibantunya sudah seperti keluarga baginya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+