Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung Lolos di SNBP 2023 Pakai Prestasi, Siswa Harus Tahu Caranya

Kompas.com - 09/12/2022, 06:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Siswa SMA atau SMK yang punya prestasi berpeluang lolos lebih besar saat Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2023 atau dulu bernama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023, Bekti Cahyo Hidayanto mengatakan jika peluang lolos SNPB lewat prestasi ada syarat khusus.

Syarat ini, jika prestasi siswa linier atau masih terhubung dengan jurusan yang ia pilih.

"Misalnya anak ini memilih jurusan Komputer tapi prestasinya juara dunia piano, itu kurang cocok ya dengan jurusan meski juara dunia. Kalau anak ini punya prestasi Olimpiade komputer walau cuma tingkat regional, ya inilah yang dilampirkan," kata Bekti, saat mengisi sosialisasi SNPMB 2023 di Universitas Indonesia (UI).

Baca juga: Batas Usia Daftar Perguruan Tinggi Negeri 2023 Jalur SNBP dan SNBT

Bekti menjelaskan, prestasi yang masih berhubungan dengan jurusan yang dipilih seolah kartu free pas bagi siswa. Sebab, kampus tak perlu susah menyeleksi kualitas siswa tersebut.

"Apalagi kalau prodi atau PTN sering mengadakan lomba, lalu siswanya juara disitu, di PTN itu, dan dia memang daftar di situ, oh pasti diterima," tambah Bekti.

Untuk aturan mengenai prestasi, Bekti mengatakan siswa hanya bisa memasukkan maksimal tiga prestasi non akademik.

Adapun tingkatan prestasi yang diperbolehkan adalah prestasi tingkat regional, provinsi, nasional, dan internasional.

Baca juga: Apa Itu Siswa Eligible di SNBP 2023? Ini Kriterianya

Bekti mengatakan, walaupun siswa bisa tidak masuk kategori eligible dalam SNBP meski ia berprestasi, ia meminta sekolah tetap mempertimbangkan siswa untuk tetap masuk.

"Misalnya tidak masuk dalam 40 persen tadi dan siswa ini ranking 42. Namun berprestasi, coba dimasukkan. Karena nanti peluang diterimanya besar. Itu kembali ke sekolah, karena nanti menunjukkan mutu sekolah," kata Bekti.

Apalagi jika siswa yang berprestasi ini diseleksi PTN, maka bisa saja kemudian hari siswa tersebut justru mewakili kampus untuk lomba. Bekti menyebut, hal itu akan berimbas pada nama sekolah sebagai prestige.

Ia juga mengatakan, jika siswa ada yang memiliki prestasi kurang dari tiga, lebih baik dimasukkan saja selama itu lomba yang prestisius.

Awas, PTN tahu lomba yang 'abal-abal'

Sekolah juga harus hati-hati saat memasukkan prestasi siswa dalam SNBP 2023.

Bekti mengatakan saat ini hampir semua PTN mendata lomba yang 'abal-abal'. Atau dalam arti sesungguhnya, penyelenggaranya bukan dari institusi, organisasi, atau instansi yang jelas.

"Ada banyak lomba yang embel-embelnya internasional. Seolah terlihat keren padahal tidak jelas siapa penyelenggaranya. Parameter internasionalnya yang tidak jelas juga," kata dia.

Baca juga: SNBP 2023, Cek Syarat, Cara Daftar, Pilih Prodi dan Jadwal Pendaftaran

Bekti menekankan agar sekolah memasukkan prestasi SNBP yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) maupun PTN di Indonesia.

"Lebih baik yang jelas penyelenggaranya agar siswa ini peluang lolos di SNBP cepat. Sekalipun itu juara regional kalau jelas, lampirkan saja" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com