Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2022, 11:03 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Andalas (Unand) berubah nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) setelah diluncurkan secara resmi pada Kamis (14/7/2022) di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis Padang.

Dekan FEB Unand, Dr. Efa Yonnedi mengemukakan perubahan nama ini bukan sesuatu hal yang baru, banyak fakultas ekonomi di beberapa universitas di indonesia sudah berganti nama.

Baca juga: Ada Residu Pestisida di Mi Instan? Begini Penjelasan Ahli Gizi Unair

"Bahkan keinginan perubahan nama ini sudah ada semenjak Prof. Tafdil Husni menjadi dekan," kata dia melansir laman Unand, Jumat (15/7/2022).

Dia menyampaikan, ada beberapa pertimbangan perubahan nama ini, di antaranya mendukung proses internasionalisasi FEB.

Pengembangan ke depan dalam rangka internasionalisasi melalui akreditasi internasional FIBAA membutuhkan penamaan Fakultas dan Prodi yang berstandar internasional, sehingga dapat mensejajarkan fakultas ini dengan FEB di dunia.

Kemudian, lebih tepat secara akademik.

"Berdasarkan hasil audit mutu eksternal AUN-QA tahun 2020 terhadap Prodi Sarjana Ekonomi dan Prodi Sarjana Manajemen mempertanyakan gelar lulusan Prodi Sarjana Manajemen yang waktu itu bachelor of economics (SE) yang terasa janggal karena management dan economics adalah dua field of study yang berbeda," jelas dia.

Lanjut dia menyatakan, sesuai dengan Keputusan Dirjen Dikti tahun 2020, yakni Perbedaan rumpun ilmu tersebut menjadi landasan kuat untuk merubah FE menjadi FEB.

"Perbedaan gelar tersebut menjadikan economic, Sarjana Manajemen (SM) dan Sarjana Akuntansi (S.Ak) kurang pas berada pada Fakultas Ekonomi yang mestinya hanya menghasilkan Sarjana Ekonomi," ujarnya.

Baca juga: Mengapa Burung Berkicau? Dosen IPB Ungkap Alasannya

Lalu, FEB diadopsi sebagian besar perguruan tinggi di Indonesia dan selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan peluang kepada mahasiswa untuk berada di luar perguruan tinggi selama tiga semester, seperti melaksanakan credit earning baik di dalam maupun luar negeri.

Dia menambahkan, Unand juga akan membuka tiga prodi baru, yakni Prodi S1 Ekonomi dan Keuangan Islam yang masih dalam masa persiapan ditargetkan tahun ajaran 2022-2023 sudah selesai.

Selanjutnya Prodi S1 Entrepreneurship dan Prodi S3 Akuntansi.

"Dibukanya ketiga Prodi ini diharapkan dapat membuka akses lebih banyak kepada putra-putra terbaik mengenyam pendidikan tinggi," tutur dia.

Rektor Unand, Prof. Yuliandri mengatakan terkait pembukaan Prodi baru FEB.

Menurut dia, itu sudah menjadi otorisasi perguruan tinggi setelah berubah menjadi perguruan tinggi badan hukum.

"Prinsip dalam membuka Prodi baru, sebelum menerima mahasiswa baru harus ada akreditasi minimal yang dipersyaratkan dan diberikan oleh lembaga akreditasi tertentu baik Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) maupun Lembaga Akreditasi Nasional (LAN)," ungkap dia.

Dia menambahkan, tuntutan kebutuhan dan pengembangan prodi berubah dengan cepat, orang tidak lagi berbicara konvensional tetapi bagaimana penyesuaiannya ke depan.

"Mencari formulasi penamaan sehingga menjadi daya tarik, dan hari ini tidak ada halangan melakukan pengambungan karena memang berbeda tuntutan hari ini dibandingkan dengan yang lama," terang dia.

Baca juga: UGM Terima 4.200 Mahasiswa Jalur CBT-UM

Dia meyakini momentum perubahan nama ini tidak hanya sekadar peluncuran, tetapi bagaimana mengisi ke depan. Sehingga peluang dan pengembangan prodi harus melihat kebutuhan saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com