Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pilih Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK Menurut Pakar UGM

Kompas.com - 14/06/2022, 18:15 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah penyakut mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak makin meluas.

Namun demikian, pemerintah bergerak cepat untuk melakukan penanganan. Terlebih wabah PMK ini masih terjadi menjelang perayaan Idul Adha.

Dengan penanganan tepat, diharapkan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha tidak mengalami kendala.

Menanggapi kondisi ini, Direktur Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Nanung Danar Dono mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat membeli hewan ternak jelang hari raya kurban.

Baca juga: Zurich Asuransi Indonesia Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1/S2

Tips memilih hewan kurban di tengah wabah PMK

Imbauan tersebut disampaikan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah merebak di tanah air.

Menurut Nanung, PMK ini tidak ditularkan ke manusia atau bukan penyakit zoonosis sehingga daging dan susu aman dikonsumsi.

"Namun demikian penyakit ini menular antar-ternak dengan sangat cepat sehingga masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih hewan kurban, pastikan yang memang sehat dan memenuhi syarat," terang Nanung seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (14/6/2022).

Ia pun membagikan tips terkait pemilihan hewan ternak untuk berkurban di tengah wabah PMK.

Baca juga: Kuliah S1 Gratis di Kampus BUMN, Ini Link Daftar Beasiswa Penuh Aperti

1. Beli di tempat pedagang besar

Nanung mengatakan, tips pertama yakni masyarakat bisa mengupayakan membeli hewan kurban di tempat pedagang besar.

"Lebih aman membeli hewan kurban di pedagang yang memiliki banyak hewan ternak karena mereka akan sangat menjaga kesehatan ternak-ternaknya agar tidak sampai tertular penyakit karena akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar," papar Nanung.

2. Beli di pedagang yang mau memberi garansi

Selain itu, masyarakat sebiasa mungkin usahakan membeli hewan kurban pada pedagang yang mau memberikan jaminan atau garansi pada ternak yang diperjualbelikan.

Apabila ternak yang dibeli nantinya menunjukkan gejala sakit, mereka bersedia untuk mengganti dengan ternak lain yang sehat.

3. Beli hewan kurban mendekati hari raya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com