Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gramedia Matraman Telah Beroperasi Normal dengan Prokes yang Ketat

Kompas.com - 14/06/2022, 15:28 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Gramedia Matraman telah beroperasi normal, yakni dengan tingkat pengunjung pernah sampai 2.000 orang per hari.

Kenaikan jumlah pengunjung, setelah pemerintah melonggar beberapa aturan terkait pandemi Covid-19. Apalagi Jakarta sudah berada di PPKM Level 1.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2021-2023

"Kenaikan pengunjung juga ditambah mau masuk tahun ajaran baru, jadi naik hampir 50 persen dibanding hari biasa, khususnya pada weekend maupun tanggal merah," ungkap Sales Superintendent Gramedia Matraman, Saepudin kepada Kompas.com, Minggu (12/6/2022).

Jumlah pengunjung yang naik, kata dia, terlihat dari bulan Mei sampai pertengahan Juni 2022.

Mereka yang datang ke Gramedia Matraman kebanyakan 1 keluarga.

"Karena mereka ajak anak-anaknya, untuk bisa membeli tas, buku, dan perlengkapan sekolah di sini. Semuanya lengkap," jelas dia.

Pelanggan Gramedia Matraman bukan hanya datang dari daerah sekitar Jakarta Timur saja, tapi daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Bahkan, pengunjung Gramedia Matraman ada yang datang dari Papua.

"Itu karena brand terlengkap untuk buku dan sebagainya masih di sini dan jumlahnya counternya juga paling banyak ada 58 counter. Yang lain (Gramedia lain) belum tentu selengkap di sini," jelas dia.

Baca juga: 16 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2023, Nomor 1 UGM

Masuk Gramedia Matraman harus menaati protokol kesehatan

Pengunjung saat mengukur suhu sebagai aturan untuk masuk Gramedia Matraman pada Minggu (12/6/2022).DOK. KOMPAS.com/DIAN IHSAN Pengunjung saat mengukur suhu sebagai aturan untuk masuk Gramedia Matraman pada Minggu (12/6/2022).

Menurut Saepudin, semua pengunjung Gramedia Matraman sudah paham akan aturan protokol kesehatan (prokes) yang dikeluarkan pemerintah terkait adanya pandemi Covid-19.

Awalnya, bilang dia, memang masih ada pengunjung yang tidak memperdulikan prokes.

Namun, lambat laun pengunjung diberikan edukasi dan informasi terkait pentingnya menjaga prokes.

"Dulu pernah ada yang "ngotot" mau masuk, tapi kita kasih pengertian, agar masuk seluruh toko milik Gramedia menaati prokes yang telah ditentukan," tegas dia.

Jadi, saat ini pengunjung sudah mengerti dan tidak perlu lagi dikasih penjelasan terus menerus.

Baca juga: Intip 5 Kampus Swasta Termahal di Indonesia dan Pilihan Prodinya

"Mereka mau masuk harus scan suhu dulu, harus punya aplikasi Peduli Lingungi. Dulu anak-anak PPKM level 3 anak ga boleh masuk, sekarang sudah boleh masuk ya," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com