Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Fisip UAJY Raih Hibah dari Amerika untuk Ketiga Kalinya

Kompas.com - 24/04/2022, 19:37 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FISIP UAJY) Gregoria Arum Yudarwati berhasil meraih prestasi dengan memperoleh The Page/Johnson Legacy Scholar dari The Arthur W. Page Center, Amerika Serikat periode 2022-2023.

Gregoria Arum masuk dalam kategori Sustainability Communication. Gregoria mengusung karya berjudul “Encouraging Pro-Environmental Behavior and Circular Economy Initiative among Women Groups in Indonesia: What Works? What Doesn’t? and Why?”

Dia mengungkapkan, hal ini bukan kali pertama. Namun sudah ketiga kalinya mendapatkan hibah ini.

"Tentunya bukan saya saja yang bisa duduk di kancah Internasional, melainkan UAJY yang sudah beberapa kali ada di sini," terang Gregoria seperti dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Baca juga: BCA Multi Finance Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA, Buruan Daftar

Lakukan penelitian dengan perspektif yang berbeda

Dia menerangkan, karya yang diterima hanya sepuluh dari banyaknya peserta yang mendaftar.

Kunci dari keberhasilan Gregoria adalah menawarkan perspektif yang berbeda dalam pembuatan research tersebut.

"Saya memberikan perspektif yang berbeda agar dalam sebuah pengembangan ilmu, perspektif kita yang dari Timur, didengarkan," ungkap Gregoria.

Research karya Gregoria berfokus pada komunikasi berkelanjutan perusahaan untuk mendorong kelompok perempuan menjadi pro-lingkungan dan mendukung siklus prakarsa
ekonomi.

Tujuan gerakan ini adalah untuk memberikan solusi atas masalah sampah di Indonesia dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

Baca juga: 5 Kegiatan Sains Menyenangkan bagi Anak Usia Dini, Yuk Coba

Bukan hasil pemikiran instan

Kajian ini, lanjut Gregoria, bukan hasil pemikiran instan. Ide riset ini muncul, ketika dalam riset sebelumnya melibatkan banyak kelompok masyarakat di tengah proses mitigasi bencana termasuk dalam masa pandemi Covid-19.

"Kita berhadapan pula dengan isu sampah dan kemandirian masyarakat," terang Gregoria.

Kriteria pemberian hibah ini adalah kemampuan untuk mengisi kesenjangan teori dan praktik, rekam jejak peneliti, serta kesesuaian dengan misi dari The Arthur W. Page Center,
USA.

Yaitu untuk berkontribusi pada pemahaman publik tentang bagaimana organisasi terlibat dalam komunikasi keberlanjutan dalam berbagai konteks.

Saat proses pembuatan research ini, ada beberapa tantangan yang muncul. Salah satunya terkait proses pengumpulan data dan manajemen waktu.

Baca juga: Mau Kuliah Murah di Eropa? 3 Negara Ini Bisa Jadi Pilihan

Gregoria menghadapi kendala dalam proses pengumpulan data, yaitu harus ditunda sampai turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com