Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Harus Jadi Lokomotif Perubahan Bangsa

Kompas.com - 24/02/2022, 21:09 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol. (Purn) Syafruddin mengunjungi Pondok Modern Gontor Ponorogo, Jawa Timur.

Syafruddin diterima Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal, Prof. KH. Amal Fathullah Zarkasy, KH. Akrim Maryat, dan Direktur Kulliyyatu-l-Mu'allimin Al Islamiyyah (KMI) KH. Masyhudi Subari.

Baca juga: 16 Kampus Terbaik Versi QS WUR 2022, Jadi Acuan di SNMPTN dan SBMPTN

Kiai Hasan Sahal dalam sambutannya mengapresiasi tugas dan fungsi DMI dalam memajukan umat.

Menurutnya, umat Islam di Indonesia harus bersatu, bersinergi, jangan mau dikotak-kotak atau dibelah.

"Kita harus solid, kuatkan persamaan dan kebersamaan, supaya tidak mudah terbelah," ucap Kiai Hasan Sahal dalam keterangannya, Kamis (24/2/2022).

Syafruddin menegaskan, umat Islam sebagai masyarakat mayoritas di Indonesia harus menjadi lokomotif perubahan.

"Dan perubahan tersebut dimulai dari pesantren," jelas dia.

Baca juga: Raih Akreditasi Unggul, USK Yakin Ubah Status PTN-BH dalam Waktu Dekat

Pria yang juga merupakan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas ini mengapresiasi Gontor yang sejak dulu sebagai lembaga pendidikan, yang terus membina dan mengedepankan persatuan umat Islam.

Sebelum ke Gontor, Syafruddin berkunjung ke Universitas Darussalam Gontor dan bersama Rektor Unida Gontor Prof. KH. Hamid Fahmi Zarkasyi memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa.

Di depan mahasiswa Unida, Syafrudin memaparkan tentang tantangan bonus demografi bangsa Indonesia dan peluang anak-anak muda untuk tampil menjadi pemimpin di masa depan.

Kunjungan diakhiri dengan ziarah ke Makam Kiai Ageng Mumammad Besari di Tegalsari, Ponorogo.

Tegalsari memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan pesantren di Indonesia.

Karena muara dari hampir semua pesantren adalah Tegalsari, baik secara nasab maupun sanad keilmuan.

Baca juga: 8 Jurusan Langka S1 di Indonesia yang Prospek Kerjanya Tinggi

Dari Tegalsari itulah lahir pesantren-pesantren salafiyah dan ashriyah yang kini menjadi mainstream pesantren di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com