Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Gizi UGM: Ini Bahayanya bila Orang Tidak Sarapan Pagi

Kompas.com - 24/02/2022, 14:04 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Sarapan menjadi waktu makan yang sering terabaikan bagi kebanyakan orang.

Beragam alasan melewatkan sarapan mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan. Padahal, banyak manfaat dari sarapan pagi dan penting bagi tubuh manusia.

Baca juga: Indonesia Krisis Kedelai, Ini Tanggapan Pakar UGM

Ahli Gizi UGM, Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih menjelaskan, mengapa sarapan penting untuk dilakukan.

Salah satunya, sarapan menjadi sumber energi atau penyedia bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas di siang hari.

"Kalau habis tidur 8 jam tidak makan dan minum otomatis kadar glukosa dalam tubuh rendah. Jika tidak mengonsumsi makanan setelah bangun tidur makan akan lemas karena tidak akan bahan bakar yang masuk," ucap dia melansir laman UGM, Kamis (24/2/2022).

Mirza mengungkapkan sarapan pagi adalah makanan yang tidak akan pernah disimpan dalam tubuh sebagai lemak karena digunakan untuk beraktivitas.

Dengan begitu, bagi orang yang ingin menjaga berat badan tidak perlu tidak melewatkan sarapan dan khawatir berat badan akan naik karena sarapan.

Sebab, jika melewatkan sarapan menjadikan tingkat lapar menjadi lebih besar saat waktu makan siang dan sore.

Asupan makanan saat makan siang dan sore menjadi lebih banyak sementara aktivitas cenderung berkurang atau tidak sepadat saat pagi hari sehingga akan menjadi simpanan lemak.

Manfaat dari sarapan selanjutnya adalah menjadi sumber energi bagi otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi.

Sebaliknya jika tidak sarapan maka fungsi kognitif otak berkurang.

Baca juga: Viral Mertua Larang Aurel Lahiran Caesar, Ini Tanggapan Dosen UNS

"Glukosa dari karbohidrat menjadi energi bagi otak. Dengan sarapan otomatis membuat otak berfungsi dengan baik dan bagi anak-anak atau pelajar membantu meningkatkan kecerdasan memori mata pelajaran yang didapat," terang dia.

Selain itu, sarapan juga mampu menjaga suasana hati atau mood.

Sarapan menjadi bahan energi yang membuat kondisi otak segar sehingga menjadikan mood bagus.

Sebaliknya jika berada dalam kondisi lapar menjadikan otak lelah dan memengaruhi mood saat belajar atau beraktivitas menjadi lesu ataupun mudah emosi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com