Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Bangkit, Lahirkan Pemimpin Indonesia Bidang Teknologi Digital

Kompas.com - 16/02/2021, 08:48 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) 2021 resmi dimulai, Senin (15/2/2021). Melalui program Bangkit ini ada 3.000 mahasiswa yang bisa mengembangkan kompetensi mereka untuk berkarir di dunia teknologi.

Progam Bangkit ini didesain melalui kemitraan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud bersama Google, Gojek, Tokopedia dan Traveloka.

Melansir laman kemdikbud.go.id, dalam program Bangkit tahun ini, di samping kurikulum machine learning, juga ditawarkan dua topik pembelajaran lain agar mahasiswa siap untuk berkarier di bidang teknologi.

Yaitu pemrograman dengan pengembangan Android dan dasar-dasar Cloud dengan fokus pada Google Cloud Platform.

Di setiap jalur pembelajaran, peserta juga akan belajar tentang keterampilan penting yang berguna untuk mengembangkan karier masa depan mereka. Seperti design thinking, kepemimpinan, komunikasi, entrepreneurship dan keterampilan presentasi.

Baca juga: Belajar Teknologi, Mahasiswa UKDW Lolos Program Bangkit 2021

Diikuti 3.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia

Hampir 28.000 mahasiswa dari 500 perguruan tinggi mendaftar Program Bangkit 2021. Mereka kemudian mengikuti proses aplikasi dan seleksi yang komprehensif hingga akhirnya terjaring 3.000 mahasiswa.

Program Bangkit bekerja sama dengan 15 universitas mitra dan mahasiswa terpilih akan mengikuti pengalaman belajar online di Bangkit selama 18 minggu mulai Februari 2021. Mereka akan didampingi oleh coach atau mentor dari industri dan perguruan tinggi.

Di akhir semester, akan dipilih 15 tim proyek akhir untuk pengembangan lebih lanjut termasuk hibah inkubasi dan dukungan dari perguruan tinggi mitra Bangkit.

Peserta yang menyelesaikan program ini mendapatkan hingga 20 SKS (Satuan Kredit Semester) dari perguruan tingginya. Tergantung persetujuan universitas peserta.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Prof. Nizam menerangkan, program Bangkit merupakan salah satu model pembelajaran Kampus Merdeka yang dirancang melalui kolaborasi Google sebagai pelaku teknologi global, unicorn dan decacorn dalam negeri bersama perguruan tinggi.

Lahirkan pemimpin di bidang teknologi 

Program ini juga bekerjasama dengan Universitas Stanford melalui program University Innovation Fellow.

Menurut Prof. Nizam, peserta terbaik nantinya berkesempatan untuk mengikuti program internship dari Stanford University.

Baca juga: Dicari, 3.000 Mahasiswa untuk Ikut Program Bangkit Kemendikbud 2021

Menurut para analis, teknologi AI berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan nilai hingga 366 Milyar USD dalam 10 tahun ke depan.

"Karenanya, kita harus menyiapkan talenta teknologi Artificial Intelligence (AI) yang akan menjadi pemimpin AI tidak hanya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Saya berharap Program Bangkit dapat melahirkan para pemimpin teknologi di Indonesia yang membawa akselerasi ekonomi digital di tanah air," kata Nizam pada pembukaan Bangkit 2021, Senin (15/2/2021).

Para mahasiswa yang sudah menyelesaikan program Bangkit, akan diundang ke virtual career fair. Mereka bisa mendapatkan akses ke peluang kerja eksklusif di perusahaan terkemuka di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com