Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Terbaru Semua Merek di Swalayan dan Minimarket

Kompas.com - 20/03/2022, 21:22 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Stok minyak goreng di pasaran kembali melimpah. Akan tetapi, masyarakat tetap risau karena harga bahan pokok tersebut justru melonjak signifikan.

Kembali berlimpahnya pasokan minyak goreng di pasaran terjadi setelah pemerintah mencabut aturan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp 14.000.

Akan tetapi, harga minyak goreng menjadi sangat tinggi karena diserahkan kepada mekanisme pasar.

Kini HET hanya berlaku untuk minyak goreng curah yang dijual di pasar tradisional melalui skema subsidi selisih harga.

Sejumlah toko ritel modern, seperti minimarket dan swalayan pun mulai memajang harga minyak goreng terbaru dari semua merek.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (19/3/2022), berikut ini daftar harga minyak goreng terbaru di berbagai gerai ritel modern, seperti yang dikutip dari Kompas TV:

Baca juga: Selain Harga, Ini Perbedaan Minyak Goreng Curah, Kemasan Sederhana dan Premium

1. Harga minyak goreng di Indomaret

- Bimoli: Rp 24.100 per liter, Rp 47.800 per dua liter

- Sania: Rp 24.700 per liter, Rp 49.200 per dua liter

2. Harga minyak goreng di Alfamart

- Sunco: Rp 49.500 per dua liter

- Tropical: Rp 24.900 per liter, Rp 49.200 per dua liter

- Sania: Rp 49.600 per dua liter

-!Fortune: Rp 49.500 per dua liter

3. Harga minyak goreng di Transmart Carrefour

- Sunco: Rp 44.900 per dua liter

- Tropical: Rp 44.900 per dua liter

- Harumas: Rp 44.900 per dua liter

4. Harga minyak goreng di Farmers Market

- Tropical: Rp 46.000 per dua liter

- Bimoli: Rp 23.000 per liter, Rp 46.000 per dua liter

5. Harga minyak goreng di Robinson Mart

- Filma: Rp 45.000 per dua liter

- Fortune: Rp 45.000 per dua liter

- Sania: Rp 47.000 per dua liter

6. Harga minyak goreng di Ranch Market 99

- Tropical: Rp 46.000 per dua liter

7. Harga minyak goreng di Farmers Family

- Tropical: Rp46.000 per dua liter

8. Harga minyak goreng di Hero

- Sunco: Rp49.900 per dua liter

- Bimoli: Rp49.900 per dua liter

- Tropical: Rp49.900 per dua liter

Baca juga: Perbandingan Harga Minyak Goreng di Indonesia dengan Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina

Subsidi harga minyak goreng

Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 7,6 triliun untuk subsidi minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 per liter yang dijual di pasar tradisional.

Subsidi minyak goreng curah terpaksa diterapkan setelah pemerintah kesulitan untuk mengendalikan harga melalui HET minyak goreng kemasan.

Dana subsidi tidak langsung diambil dari dana APBN, melainkan disalurkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yang selama ini mengelola uang ekspor sawit.

BPDPKS adalah unit organisasi non-eselon di bidang pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara.

“Sesuai arahan komite pengarah, kami menyiapkan dana pada awal tahun sebesar Rp 7,6 triliun,” ujar Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal Sutawijaya.

Baca juga: Mendag Prediksi Harga Minyak Goreng Akan Turun dalam Sepekan

Maulizal mengatakan, awalnya alokasi untuk pembayaran selisih Harga Keekonomian (HEK) dengan HET minyak goreng diusulkan oleh Menteri Perdagangan kepada Komite Pengarah BPDPKS dan ditetapkan sebesar Rp 3,6 triliun untuk 6 bulan.

Usulan tersebut pada awalnya ditujukan untuk minyak goreng kemasan sederhana yang Harga Keekonomiannya lebih rendah dibandingkan dengan minyak goreng kemasan premium.

Akan tetapi, dalam perkembangannya, kebijakan tersebut diperluas tidak hanya untuk minyak goreng kemasan sederhana, namun untuk semua minyak goreng dalam kemasan, baik premium, sederhana, maupun curah.

Dengan begitu, volume minyak goreng dan alokasi dananya bertambah menjadi Rp 7,6 Triliun untuk 6 bulan, namun penyalurannya terkendala regulasi DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation).

“Tapi pemerintah menerapkan DMO dan DPO hingga belum ada pencairan alias nihil penyaluran dana BPDPKS,” ujar Maulizal.

(Penulis: Muhammad Idris)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com