Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Banten, Ternyata Ahli Sudah Ingatkan Mitigasi Gempa di Jakarta Sejak Tahun 2018

Kompas.com - 15/01/2022, 07:58 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

"Untuk fase pra-bencana (mitigasi dan kesiapsiagaan), peran pemerintah adalah membuat dan memastikan regulasi mengenai standar bangunan, tata ruang, dan edukasi berjalan baik," jelas Abdul.

Baca juga: Penyebab dan Dampak Gempa Banten M 6,6, Apakah Berpotensi Tsunami?

Pada saat bersamaan, ia menyoroti regulasi tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk perencanaan gedung atau bangunan di kawasan rawan gempa di Indonesia.

SNI perencanaan gedung atau bangunan di kawasan rawan gempa ini diperlukan supaya ketika bencana gempa itu terjadi, maka tidak ada korban jiwa yang berjatuhan akibat tertimpa bahan bangunan yang retak setelah diguncang gempa.

Para ahli selalu mengingatkan bahwa gempa bumi pada dasarnya tidak akan langsung menelan korban jiwa. Namun, bangunan yang retak atau rusak akibat guncangan gempa dan jatuh menimpa tubuh seseoranglah yang akan menyebabkan adanya korban jiwa saat bencana itu terjadi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com melalui berbagai platform media sosial yang ada hingga Jumat siang (14/1/2022), banyak yang melaporkan terjadinya kerusakan dan robohnya bangunan di sekitar mereka berada ketika gempa Banten yang terasa hingga Jakarta ini terjadi.

Selain membuat regulasi, menurut Abdul, pemerintah juga perlu mengkomunikasikan potensi risiko kepada masyarakat. Hal ini dianggapnya bisa meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.

"Imbauan tanpa arahan upaya mitigasi yang terukur serta dorongan regulasi yang tepat tentu hanya akan menimbulkan kerasahan di masyarakat," katanya.

(Sumber : Kompas.com Penulis Ellyvon Pranita | Editor Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com